Liputan6.com, Palu - Meski level PPKM telah turun, pembukaan sekolah di Kota Palu akan dilakukan dengan selektif oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Abdul Hafid mengatakan, kebijakan itu diambil sebagai bentuk kewaspadaan adanya klaster penularan Covid-19 di sekolah.
"Berdasarkan rapat koordinasi bersama Wali Kota Palu, pelaksanaan belajar tatap muka didahulukan bagi sekolah yang telah melaksanakan vaksinasi untuk guru dan siswanya," kata Hafid, Senin (27/9/2021).
Advertisement
Baca Juga
Untuk itu pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu saat ini sedang mendorong vaksinasi pelajar di sekolah-sekolah secara bergiliran dengan target dua sekolah setiap harinya.
Menurut Hafid pihaknya bersama pihak sekolah juga tengah berupaya mencari solusi, agar siswa yang tidak divaksin karena beberapa hal bisa tetap mendapat pengajaran dari sekolah.
Protokol Kesehatan Siap
Hafid bilang secara umum seluruh sekolah di Kota Palu dari segi fasilitas dan sarana protokol kesehatan sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka. Saat ini tinggal kesiapan sumber daya manusia sekolah dan peserta didik agar kegiatan belajar mengajar di sekolah berlangsung dengan aman.
"Bukan berarti tidak divaksin tidak bisa sekolah, tidak seperti itu juga, yang jelas kita sukseskan dulu pelaksanaan vaksinasi ini," katanya.
Pembukaan kembali sekolah untuk belajar mengajar di Kota Palu rencananya dimulai akhir September ini menyusul status PPKM Palu yang turun ke level 3 dan sebelumnya level 4 sejak 21 September 2021. Pendidikan menjadi salah satu sektor yang dilonggarkan dengan pembatasan dan syarat protokol kesehatan ketat.
Advertisement