Liputan6.com, Majene - Banjir menimpa sejumlah wilayah di Kecamatan Malunda, Majene, Sulawesi Barat pada Senin (4/10/2021) setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Banjir itu dilaporkan merendam ratusan rumah warga dan hampir memutus akses jalan utama warga.
Sudirman Syarif salah seorang warga mengatakan, banjir terjadi setelah hujan deras sekitar 3 jam mengguyur, mengakibatkan aliran sungai yang berada di daerah itu meluap. Derasnya arus sungai turut menghanyutkan salah satu rumah warga yang berada di sekitar bantaran sungai.
"Yang terdampak itu di Kelurahan Lamungan Batu, disitu rumah hanyut. Kemudian Kelurahan Malunda dan Desa Mekatta. Di jalan poros sekitar 100 meter dari SPBU Malunda ada jalan ambles," kata Sudirman kepada Liputan6.com, Selasa (5/10/2021).
Advertisement
Baca Juga
Sudirman menambahkan, amblesnya jalan itu dikarenakan gorong-gorong yang berada di bawah jalan tidak mampu menahan debit air yang deras dan terus meningkat saat banjir. Saat ini, kepolisian setempat sudah memasang garis polisi pada jalan yang ambles, agar pengguna kendaraan yang melintas dapat berhati-hati.
"Saat ini, warga yang terdampak banjir sudah membersihkan rumah mereka masing-masing. Pemerintah setempat juga sudah datang melihat langsung kondisi warga dan jalan yang ambles," ujar Sudirman.
Sedangkan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Majene, Sirajuddin mengatakan, pihaknya sudah turun langsung ke lokasi bencana. Jalan Trans Sulawesi di Kelurahan Malunda hampir putus akibat amblesnya gorong-gorong setelah banjir kemarin.
"Separuh bahu jalan tersebut sudah tidak bisa dilalui kendaraan, sehingga kendaraan hanya bisa melalui satu jalur saja," kata Sirajuddin.
Namun, menurut Sirajuddin, separuh bahu jalan yang hingga saar ini masih bisa dilalui tidak akan bertahan lama dan akan amblas juga jika terus dilalui kendaraan. Karena itu, dia sudah berkoordinasi dengan pihak balai terkait penanganan amblesnya jalan nasional itu.
"Pihak kepolisian juga sudag melakukan pembatasan, jalan tersebut sudah dibatasi untuk dilalui kendaraan," tutup Sirajuddin.