Ini Strategi Wawako Bengkulu Cegah Tingginya Kasus Penyakit TBC

Wawako Bengkulu Dedy Wahyudi membuat strategi untuk menekan angka kasus penyakit TBC di Bengkulu.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Okt 2021, 22:52 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2021, 22:52 WIB
Ini Strategi Wawako Bengkulu Cegah Tingginya Kasus Penyakit TBC
Wawako Bengkulu Dedy Wahyudi saat menghadiri acara Advokasi dan Koordinasi Pengendalian Tuberkulosis pada Tempat Kerja di Kota Bengkulu, di Xtra Hotel Bengkulu (Dok. Media Center Dinas Kominfosan Bengkulu / Liputan6.com)

Liputan6.com, Bengkulu - Wakil Wali Kota (Wawako) Bengkulu Dedy Wahyudi, dibuat kaget oleh pernyataan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Khairul Arifin, dalam acara Advokasi dan Koordinasi Pengendalian Tuberkulosis pada Tempat Kerja di Kota Bengkulu, di Xtra Hotel Bengkulu, Rabu (27/10/2021) lalu.

Wawako Dedy mengaku kaget, setelah mendengar jika di penyakit Tuberkulosis (TBC) di Indonesia, berada di urutan kedua tertinggi di dunia.

TBC yang juga dikenal dengan TB, adalah penyakit paru-paru akibat kuman Mycobacterium Tuberculosis yang mematikan, jika tidak cepat ditangani secara medis.

Wawako Bengkulu Dedy Wahyudi mengatakan, persoalan serius tersebut harus segera ditangani. Terlebih penderita TBC di Bengkulu berada di angka lebih dari 2.000 kasus. Namun yang baru tertangani sebanyak 230 kasus atau sekitar 10 persen.

“Saya kaget tadi mendengarnya, ternyata di tingkat dunia kita masih pada level tertinggi di dunia. Dan di Bengkulu kita baru sedikit sekali menjangkau atau menangani kasus TBC,” ucapnya, Kamis (28/10/2021).

“Padahal jumlahnya 2.000 lebih, saya berharap data itu tidak akurat. Maka saya minta kepada kadis tolong dibuat semacam strategi untuk kita melakukan pelacakan terhadap TBC ini,” kata Wawako Bengkulu tersebut.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Imbauan ke Masyarakat

Ini Strategi Wawako Bengkulu Cegah Tingginya Kasus Penyakit TBC
Wawako Bengkulu Dedy Wahyudi saat menghadiri acara Advokasi dan Koordinasi Pengendalian Tuberkulosis pada Tempat Kerja di Kota Bengkulu, di Xtra Hotel Bengkulu (Dok. Media Center Dinas Kominfosan Bengkulu / Liputan6.com)

Salah satunya cara untuk menekan kasus TBC di Bengkulu, lanjut Dedy, yaitu dengan upaya meningkatkan kegiatan sosialisasi dan promosi.

Seperti dibuat selebaran imbauan yang disebar ke masyarakat, dengan tulisan ‘Kalau Batuk Lebih dari 2 Minggu, Jangan Sepelekan, Segara Periksa’.

Dedy melanjutkan, tahun depan ia minta agar Dinkes Bengkulu menganggarkan anggaran untuk penanganan masalah TBC sekaligus anggaran untuk promosi melalui selebaran dan spanduk/baliho.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya