Liputan6.com, Lembata - Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Lembata menjadi gedung perpustakaan paling megah yang ada di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal tersebut disampaikan Bupati Lembata Thomas Ola, saat peresmian Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Lembata. Peresmian dilakukan Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Muhammad Syarif Bando, pada Rabu (22/12/2021).
Bupati Lembata, Thomas Ola, mengajak seluruh pimpinan OPD dan mitra unttuk memanfaatkan gedung perpustakaan tersebut dengan baik. Dia berharap agar perpustakaan tidak hanya diisi dengan buku, namun juga oleh masyarakat. Ditekankan bahwa buku bukan lagi menjadi jendela ataupun pintu dunia, melainkan gerbang dunia.
Lembata sendiri memiliki branding yakni 'Healties from the East', yang memiliki arti semua hal yang sehat datang dari Timur (Lembata). Untuk itu, dibutuhkan buku yang sehat untuk bisa menciptakan hati yang sehat. Dari hati yang sehat, tumbuh karakter anak yang sehat, yang berperan dalam menentukan nasib mereka di kemudian hari.
Advertisement
“Pertama, kami butuh gedung perpustakaan yang sehat dan ini sudah terwujud. Yang kedua, kami butuh buku-buku dan fasilitas supaya anak-anak kami itu gemar membaca dan menemukan hatinya yang sehat,” ujar Thomas.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Perpusnas menjelaskan Undang Undang Dasar (UUD) Kemerdekaan Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa upaya mewujudkan empat tujuan negara, merupakan tugas dari seluruh komponen bangsa.
Literasi secara masif dikenal sebagai masyarakat yang mengenyam bangku sekolah dan pintar baca. Namun sebenarnya ada lima tingkatan literasi, di antaranya pertama baca, tulis, hitung, sains, dan pembentukan karakter anak bangsa, kedua, akses bahan bacaan terjangkau yang akurat, terkini, terlengkap, dan terpercaya, ketiga, memahami apa makna yang tersirat dan yang tersurat, keempat, memiliki mental yang kuat, karakter yang tangguh, inovasi, dan kreatif, kelima, memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dapat diimplementasikan untuk menciptakan barang/jasa yang dapat digunakan dalam kompetensi global.
“Kita semua adalah penentu untuk majunya Lembata kalau semua potensi sumber daya alam yang ada di sini bisa dikelola sendiri. Sedangkan kalau tidak mau baca buku, kita akan ketinggalan. Untuk itu, mari kita hargai pengetahuan karena pintunya cuma satu yaitu baca,” ungkapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hadiah Natal Spesial
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Lembata, Petrus Gero, juga mengucapkan rasa syukur dan memberikan apresiasi atas dibangunnya gedung perpustakaan tersebut. Baginya, ilmu yang didapat baik dari sekolah maupun perpustakaan sangat berguna untuk menjalani kehidupan. Dia berkomitmen untuk terus memanfaatkan gedung perpustakaan kabupaten Lembata guna meniti ilmu pengetahuan masyarakat.
“Ini menjadi hadiah besar dalam momentum jelang Natal dan Tahun Baru bagi kami. Keberadaan gedung ini tentu akan sangat kami manfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan kapasitas anak-anak kami di Kabupaten Lembata,” ucapnya.
Kabupaten Lembata menjadi salah satu penerima bantuan DAK fisik subbidang perpustakaan senilai Rp10 miliar. Dana tersebut dialokasikan untuk membangun gedung perpustakaan daerah. Pada tahun 2022. Perpusnas berkomitmen untuk memberikan bantuan perabot agar gedung perpustakaan dapat beroperasi dengan baik.
Advertisement