Liputan6.com, Bandung - Pandemi Covid-19 masih terjadi di Indonesia termasuk Jawa Barat. Bahkan saat ini, kasus Covid-19 terus mengalami kenaikan seiring adanya varian Omicron.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Kamis (3/2/2022), ada 27.197 kasus aktif positif Covid-19 se-nasional. Tambahan kasus tersebut membuat total kasus positif virus Corona di Indonesia berjumlah 4.414.483 kasus.
Oleh karena itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan, dampak pandemi Covid-19, termasuk kepada para pelaku UMKM, perlu diantisipasi. Karena selama pandemi, para pelaku UMKM menjadi pihak yang paling terdampak.
"Pak Presiden dua hari lalu menyampaikan, Omicron masih mengintai. Kenaikan pandemi ini di 2022 mencapai 910 persen. Maka, kita harus berhati-hati. Berhati-hati tidak harus terkait dengan kesehatan, tapi bagaimana dampaknya bisa kita antisipasi," kata Atalia saat menghadiri acara "Ngopi Cantik Bersama Ibu Cinta" di Dekranasda Store, Kota Bandung, Kamis (3/2/2022)
Menurut Atalia, membantu para pelaku UMKM untuk bangkit tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri. Dibutuhkan peran dari swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan masyarakat umum.
"Hari ini saya informasikan kepada bapak dan ibu saatnya kita bangkit bersama-sama. Karena kita tidak bisa sendirian bagaimana produk-produk Jawa Barat bisa menasional atau bahkan bisa mendunia," ujarnya.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak Video Pilihan di Bawah Ini
Program Pemerintah
Pemerintah Provinsi bersama Dekranasda Jawa Barat sendiri memiliki beberapa program guna mendorong para pelaku UMKM untuk bangkit. Misalnya, adalah dengan menyelenggarakan pameran-pameran dengan menampilkan produk unggulan Jawa Barat.
"Kemudian ada beberapa toko-toko. Kita punya di sini kerabat store, kita ada di taman mini, di IKEA dan sebagainya. Belum lagi kegiatan lain seperti pembinaan," cetus Atalia.
Atas dasar itu, Atalia mengumpulkan para pemangku kebijakan untuk sama-sama mendorong para pelaku UMKM survive dan bangkit dari pandemi. Acara yang dikemas dengan cara ngopi bersama ini menghadirkan instansi pemerintahan, BUMN/BUMD, hingga perusahaan e-commerce.
"Oleh karenanya hari ini saya mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak, dengan kehadirannya pun sebuah anugerah dari kami. Menunjukkan bahwa bapak ibu memberikan perhatian khusus agar kesejahteraan bisa didapatkan dan menjadi anugerah bagi para pelaku usaha di Jawa Barat," tuturnya.
Advertisement