Kerumunan Mal di Bandung Saat Perayaan Imlek, Pengelola Bakal Diberi Sanksi

Kerumunan pada perayaan Tahun Baru Imlek terekam dalam sebuah video amatir.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 03 Feb 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2022, 08:00 WIB
Atraksi Barongsai Hibur Pengunjung Mal
Pengunjung memberi angpao pada Barongsai yang beraksi di mal kawasan Jakarta, Minggu (30/1/2022). Dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek, Mal di Jakarta menghadirkan atraksi barongsai yang untuk menghibur pengunjung dan menarik daya beli masyarakat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Bandung - Kerumunan pada perayaan Tahun Baru Imlek terekam dalam sebuah video amatir. Informasi yang dihimpun, kerumunan tersebut terjadi di mal Festival Citylink, Kota Bandung, Jawa Barat.

Kepala Satpol PP Kota Bandung Rasdian Setiadi mengonfirmasi terkait keramaian tersebut. Kerumunan dalam video yang tersebar di media sosial itu terjadi pada Selasa (1/2/2022) saat pertunjukan barongsai dalam memperingati Imlek 2573.

"Kemarin, kejadiannya tanggal 1. Saya lihat makanya cek ke sana, kegiatan barongsai memperingati Imlek," kata Rasdian, Rabu (2/2/2022).

Satpol PP kemudian menindaklanjuti dan telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengecek ke lokasi. Apabila masih ada kegiatan tersebut, pihaknya dipastikan bakal melakukan pembubaran.

Tak hanya itu, Rasdian mengatakan, pengecekan ke lokasi juga dilakukan untuk dimintai keterangan pada pihak penyelenggara kegiatan tersebut. Pihaknya akan memberikan sanksi karena kegiatan itu telah menimbulkan kerumunan.

Adapun mengenai sanksi, pihak Satpol PP akan mengenakan sesuai ketentuan yang berlaku seperti denda.

"Kalau dari hasil seperti dari laporan pengaduan akan kami tindak lanjuti. Bisa saja di situ karena sudah ada kerumunan kami bisa berikan sanksi," tuturnya.

Selain di Mal Festival Citylink, kerumunan saat perayaan Imlek juga terjadi di pusat keramaian lainnya seperti di Cihampelas Walk hingga Trans Studio Mall.

"Kami rapatkan, sanksi diberikan yang ada sesuai regulasi," ucap Rasdian.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah. Menurutnya, jika peristiwa kerumunan tersebut terulang, pihaknya tidak segan untuk menyegel mal yang membandel.

"Sudah ditegur (pengelola), kalau ada lagi enggak akan toleransi. Begitu ada pelanggaran kita segel," katanya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Bandung:

Di Luar Perkiraan

Atraksi Barongsai Hibur Pengunjung Mal
Barongsai beratraksi di salah satu pusat perbelanjaan di mal kawasan Jakarta, Minggu (30/1/2022). Dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek, Mal di Jakarta menghadirkan atraksi barongsai yang untuk menghibur pengunjung dan menarik daya beli masyarakat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara itu, Marketing Communication Manager Mal Festival Citylink Deni Setiawan menjelaskan, perayaan Hari Raya Imlek selalu menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu. Hal ini terlihat dari antusias pengunjung dalam menyaksikan atraksi barongsai pada Selasa (1/2/2022) yang menimbulkan kerumunan.

"Kami pihak mal telah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk memecah traffic pengunjung agar tidak terjadi kerumunan dengan membagi atraksi menjadi tiga sesi, pukul 15.00, 17.00, dan 19.00 WIB. Namun, antusias pengunjung yang sangat tinggi mengakibatkan kerumunan jauh sebelum atraksi dimulai, yang tentu saja di luar perkiraan kami,” kata Deni melalui keterangan tertulis.

Selain itu, pihak mal mengklaim sudah secara terus-menerus mengimbau pengunjung untuk menjalankan protokol kesehatan melalui paging mal dan pemandu acara di panggung.

"Kami selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, setiap pengunjung yang masuk ke dalam mal harus scan barcode terlebih dahulu via aplikasi PeduliLindungi dan wajib memakai masker. Meskipun jumlah total pengunjung yang datang hanya 31 persen dari kapasitas mal, namun dikarenakan berkumpul di satu titik lokasi jadi terlihat mal penuh sesak," ujar Deni.

"Oleh karena itu, demi kenyamanan pengunjung, sesi atraksi barongsai yang awalnya direncanakan berdurasi 45 menit kami persingkat menjadi 10 menit dan untuk sesi ke-3 kami batalkan," Deni menambahkan.

Meskipun pihak mal menerapkan protokol kesehatan secara ketat, Deni mengakui karena antusias warga yang sangat tinggi, kerumunan pengunjung tidak dapat dihindari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya