62 Kasus Omicron di Kota Palu, Asrama Haji Jadi Tempat Isolasi Pasien Gejala Ringan

Sebanyak 62 kasus probable omicron ditemukan di Kota Palu. Untuk mengantisipasi lonjakan kasus, Pemkot Palu kembali menyiapkan fasilitas perawatan dan isolasi.

oleh Heri Susanto diperbarui 19 Feb 2022, 17:00 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2022, 17:00 WIB
Ruang Isolasi Covid-19 di RS Undata Palu
Ruang Isolasi Covid-19 di RS Undata Palu. (Foto: Heri Susanto/ Liputan6.com).

Liputan6.com, Palu - Sebanyak 62 kasus probable omicron ditemukan di Kota Palu. Untuk mengantisipasi lonjakan kasus Pemkot Palu kembali menyiapkan fasilitas perawatan dan isolasi.

Menurut Plt Kadis Kesehatan Kota Palu, Ilham hingga 17 Fabruari, 2022, jumlah kasus aktif sebanyak 508 kasus yang di antaranya probable omicron.

Temuan kasus kata Ilham dalam sepekan cenderung tinggi dengan jumlah rata-rata di atas 50 kasus yang membuat Kota Palu menjadi daerah dengan jumlah temuan kasus terbanyak se-Sulawesi tengah. Data harian tanggal 17 Febuari sendiri ditemukan kasus baru sebanyak 117.  

Lonjakan kasus itu membuat Pemkot Palu kembali membuka dan menyiagakan fasilitas perawatan dan isolasi massal terpadu yang sempat ditutup saat jumlah kasus turun, salah satunya Asrama Haji Palu di Jalan WR Supratman.

"Hari ini (18/2/2022) Pemkot Palu sudah mendapat izin dari Kementerian Agama untuk menggunakan kembali Asrama Haji untuk isolasi pasien Covid-19," Ilham mengatakan, Jumat (18/2/2022).

Fasilitas isolasi terpadu tersebut nantinya hanya diperuntukkan bagi pasien bergejala ringan, sedangkan pasien dengan gejala berat atau usia lanjut akan diupayakan tetap dirawat di rumah sakit.

"Kami berharap warga yang terpapar Covid-19 dan perlu pertolongan silakan menghubungi petugas kesehatan untuk mendapat penanganan," Ilham memungkasi.

Simak video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya