Liputan6.com, Garut - Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat bakal menggratiskan minyak goreng (Migor) bagi kalangan lansia yang akan melakukan vaksinasi dosis kedua.
Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, untuk mengoptimalkan capaian vaksinasi Covid-19 terutama dosis kedua bagi kalangan lansia yang dinilai masih rendah, lembaganya kembali menggencarkan kegiatan vaksinasi mulai pekan depan.
“Lansia yang (melaksanakan vaksinasi) dosis 2 itu akan kita kasih minyak goreng, minggu depanlah nanti dari Satgas Covid-19,” ujarnya, di sela-sela vaksinasi Covid-19 di kalangan penjara SD Gentra Masekdas, Jumat (18/2/2022).
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya, percepatan vaksinasi Covid-19 dosis 2 sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo dalam pengarahannya kepada seluruh Bupati/Walikota secara virtual se-Indonesia beberapa waktu lalu.
Sementara, gebyar vaksinasi dosis 3, bakal segera digelar di lokasi atau tempat dengan tingkat interaksi yang cukup tinggi antar warga, seperti terminal, pasar hingga swalayan modern.
“Pokoknya di yang interaksinya tinggi, di stasiun kereta api nanti kalau udah jadi ya,” kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Vaksinasi Dosis Ketiga
Di tengah meningkatnya kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Garut, Rudy mengimbau masyarakat berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat, termasuk vaksinasi.
“Jadi kalau yang sudah 1 cepet yang ke-2, yang sudah-sudah enam bulan cepat ke (vaksinasi booster),” kata dia.
Untuk mendukung rencana itu, terhitung sejak Kamis (17/2/2022) lalu, Pemda Garut kembali membuka layanan vaksinasi secara gratis bagi warga. “Nah pelayanan pun sekarang di pendopo juga meningkat Alhamdulillah ya,” kata dia.
Data terbaru mengenai pelaksanaan vaksinasi di Garut hingga 18 Februari 2022 mencatat, capaian vaksinasi dosis mencapai 1,705.167 atau sekitar 86,2 persen dari target 1.977.713 orang.
Dosis kedua mencapai 995.618 atau sekitar 50,3 persen, sementara dosis 3 atau booster baru mencapai 25.216 atau sekitar 1,3 persen.
Advertisement