Liputan6.com, Jakarta - Ganda putra Indonesia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri sukses menciptakan kejutan dengan melangkah ke final All England setelah memenangi perang saudara kontra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dalam laga semifnal di Birmingham, Inggris, Sabtu.
Meski pasangan Kevin/Marcus, yang akrab disapa Minions, merupakan senior di pelatnas bulutangkis Indonesia dan penghuni peringkat satu dunia, Bagas/Fikri yang berstatus peringkat ke-28 mampu menjungkalkan lawannya itu dengan skor 22-20, 13-21. 21-16 dalam pertarungan yang berlangsung 58 menit.
"Yang pasti kami merasa senang bisa lolos ke babak final All England perdana. Sangat tidak menyangka ya, dan terkejut juga bisa lolos ke final," kata Bagas, pemain asal Cilacap, seperti dilansir dalam laporan BWF di laman resminya, dikutip Antara.
Advertisement
Baca Juga
Bagas/Fikri tampil agresif di gim pertama dengan terus memberikan tekanan lewat smes hingga mengajak senior mereka bermain reli-reli pendek yang memukau dan secara cepat memupuk poin hingga unggul 18-6.
Namun The Minions mengubah strategi dengan balas menyerang dan sukses mengejar ketertinggalan 16-19. Bagas/Fikri yang semula terlau bernafsu menyerang menurunkan tempo permainan dan kembali meraih keunggulan hingga gim pembuka usai.
Pada gim kedua, giliran Minions yang mengendalikan tempo permainan dan mampu mengakhiri perlawanan Bagas/Fikri dengan singkat untuk memaksa dimainkannya gim penentu.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Set Penentu
Permainan Bagas/Fikri di gim ketiga menjadi lebih sabar dan terkontrol. Meski begitu, mereka tetap bermain ngotot dan menyajikan smes beruntun yang sulit diantisipasi Minions.
"Permainan kami tadi cukup baik, gim pertama berjalan cukup baik. Tapi gim kedua kami kehilangan fokus, dan poin pun ketinggalan jauh. Kami berusaha bangkit di gim ketiga untuk membalikkan keadaan. Kami berusaha terus sampai akhir," Fikri menceritakan.
Saat meladeni Minions yang lebih berpengalaman dan pernah tiga kali menjuarai All England, Bagas/Fikri tidak membuat persiapan khusus karena telah terbiasa berlatih bersama selama di Pelatnas Cipayung.
"Kami kan latihan bareng di Indonesia, satu tim, jadi kami berusaha main seperti saat latihan saja," kata Fikri menceritakan.
Hasil ini menambah keunggulan catatan pertemuan Bagas/Fikri atas Kevin/Marcus menjadi 2-0. Kemenangan perdana mereka catatkan saat bertemu di babak kedua Denmark Open 2021.
Babak final ganda putra All England edisi ke-114 ini berpotensi terjadi All Indonesia Final, asalkan Bagas/Fikri bertemu dengan pasangan peringkat dua dunia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Namun sebelum itu terwujud, Hendra/Ahsan terlebih dulu harus melalui babak semifinal dengan mengalahkan ganda putra asal China, He Ji Ting/Tan Qiang.
Advertisement
Profil Bagas, Pebulutangkis Asal Cilacap
Bagas Maulana lahir di Cilacap, Jawa Tengah, 20 Juli 1998. Pemuda setinggi 182 centimeter (cm) tersebut merupakan atlet binaan PB Djarum.
Dari catatan Djarum, Bagas ini diketahui sudah menyukai bulu tangkis sejak bangku sekolah dasar, tepatnya di usia 7 tahun.
Saat ini Bagas/Muhammad Shohibul menempati rangking 28 dunia. Posisi ini menjadi peringkat tertinggi yang diperoleh mereka selama berkarier. Mereka menempatinya sejak 22 Februari 2022.
Bersama pasangannya Muhammad Shohibul, Bagas Maulana tercatat baru sekali memenangi tur BWF, yaitu pada ajang Hyderabad Open 2019 kategori Super 100.
Saat itu pada laga final, mereka mengalahkan ganda Korea Na Sung-seung/Wang Chan 21-18, 21-18.
Prestasi terbaik lainnya adalah perempat final Denmark Open.
Nah, khusus di All England ini mereka akan bertemu seniornya di semifinal, ganda nomor satu dunia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
"Rasanya senang, bangga, merinding, kami seakan tidak percaya bisa sampai di semifinal. Tapi perjuangan belum berakhir, masih ada besok. Harus fight lagi," ujar Bagas Maulana seusai laga perempat final, Jumat (18/3/2022).
Tim Rembulan