Liputan6.com, Sidoarjo - KH Ali Mas’ud atau Gus Ud atau dikenal juga dengan Mbah Hud merupakan salah seorang tokoh agama yang memiliki jasa sangat besar dalam mengatasi problematika masyarakat, khususnya masyakarakat Pagerwojo, Sidoarjo, Jawa Timur.
Masyarakat sekitar meyakini bahwa Gud Ud merupakan salah satu waliyullah yang doanya mustajab (terkabul). Jadi tidak sedikit orang yang meminta didoakan agar masalah kehidupannya dapat terselesaikan.
Dikisahkan bahwa Gus Ud memperoleh derajat kewalian semenjak beliau masih kanak-kanak dan sudah tampak karomah kewaliannya.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip kanal YouTube Riyo Fulana berikut kisah Gus Ud mengajar ngaji kitab pada waktu usia beliau masih kanak-kanak.
Seperti dikisahkan bahwa KH Ali Mas'ud memiliki keistimewaan sewaktu masih kecil, yakni pernah tidur di kamar mandi selama 3 hari. Sejak kejadian di kamar mandi tersebut, ayah Gus Ud melihat keanehan pada diri putranya.
Sejak saat itu sang ayah cenderung membiarkan putranya berbuat semaunya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Nakal tapi Wali
Namun sang ayah sedih melihat Gus Ud tidak mau mengaji dan sekolah. Hanya main saja setiap waktunya. Karena resah suatu Ketika ayahnya menasehati Gus Ud kecil agar mau mengaji dan sekolah.
Namun Gus Ud kecil kelihatannya tidak tertarik dengan hal-hal seperti itu. Melihat kenyataan tersebut ayahnya sangat sedih.
Ayahnya pun berkata, “Mas’ud, kamu banyak tingkahnya, main terus yang kamu lakukan, kapan ngajinya? Makanya sampai sekarang kamu tidak bisa ngaji”.
Mas’ud diam saja dengan ejekan ayahnya, lalu ia pergi main lagi. Hari ini saatnya ayah Gus Ud mengajar ngaji di pesantrennya.
Biasanya sehabis salat Isya para santri dan masyarakat berkumpul untuk ikut pengajian ayahnya. Ayah Gus Ud bersiap-siap berangkat.
Beliau menuju ke meja untuk mengambil kitab yang akan diajarkannya. Namun kitab tersebut raib entah kemana. Beliau cari ke mana-mana namun tetap tidak ditemukan.
Advertisement
Mengajar Kitab Al Hikam Tanpa Belajar
Akhirnya, beliau keluar ke tempat pengajian untuk memberikan nasehat ala kadarnya karena beliau tidak membawa kitab.
Saat sudah mendekati tempat pengajian, ayah Gus Ud mendengar suara samar-samar orang mengaji di tempat pengajiannya tersebut. Dan anehnya suara yang mengajar tersebut tidak asing lagi.
Ternyata benar setelah didekati yang mengajar adalah putranya sendiri, yakni Gus Ud yang masih kecil. Dikisahkan bahwa kitab yang diajarkan Gus Ud kecil tersebut ialah Kitab Al Hikam dengan begitu tegas dan indahnya.
Meski kitab itu gundul (tidak ada harakatnya) dan maknanya, Gus Ud kecil itu lancar membaca berikut keterangannya. Ayahnya terbengong heran dan tanpa disadari air matanya menetes melihat putra kecilnya tersebut.
Subhanallah, semua itu terjadi atas kuasa Allah. Kalau Allah sudah berkehendak tidak ada yang mustahil bagi-Nya.
Penulis: Khazim Mahrur