AHY Kenang Keluarganya Kerap Menjadi Pelanggan Setia Tukang Cukur Garut

Profesi tukang cukur merupakan potensi masyarakat Garut yang perlu dikembangkan menjadi kebanggan masyarakat.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 15 Apr 2022, 01:00 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2022, 01:00 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan menyambut kunjungan safari ramadan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Garut.
Bupati Garut Rudy Gunawan menyambut kunjungan safari ramadan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan nostalgianya terutama para tukang cukur asal Garut (Asgar), yang kerap melayani keluarga besar Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sejak dulu.

“Tukang cukur dari Garut ini jadi langganan keluarga saya sejak dulu, profesi tukang cukur yang dilakoni warga Garut juga sudah tersohor,” ujarnya saat kunjungan safari ramadan AHY di Garut, Rabu (13/4/2022).

Menurutnya, profesi tukang cukur merupakan potensi masyarakat Garut yang perlu dikembangkan menjadi kebanggan masyarakat. Namun masuknya Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung dua tahun terakhir, menyulitkan profesi mereka untuk berkembang.

Tidak hanya itu, musibah Covid-19 yang terjadi secara global itu, turut memukul para pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM), termasuk di Garut.

“Kita akan bantu dorong sama-sama UMKM Garut ini, supaya bisa menumbuhkan perekonomian akibat pandemi ini,” kata dia.

Dengan hantaman keras pandemi, ia berharap pemerintah kembali menggairahkan sektor UMKM untuk bergeliat meningkatkan kesejahteraan mereka.

“Kami ingin terus mendorong para pelaku UMKM bisa segera pulih, karena kita tahu di masa pandemi ini sektor UMKM drop penjualannya,” ujarnya.

Dengan semakin banyaknya UMKM yang kembali pulih di tiap daerah seperti Garut, AHY menilai pemulihan ekonomi nasional akan berlangsung lebih optimal.

"Makanya kami ke mana-mana berusaha untuk membina dan menguatkan UMKM,” ujarnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya