Jubir Petisi Rakyat Papua Jefri Wenda Ditangkap Bersama 6 Rekannya

Kaops Satgas Damai Cartenz Kombes Pol Muhammad Firman mengonfirmasi kabar penangkapan Jubir Petisi Rakyat Papua Jefri Wenda di tengah penolakan DOB Papua.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mei 2022, 16:25 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2022, 16:25 WIB
FOTO: Aksi Mahasiswa Papua Tolak Otonomi Khusus
Massa Ikatan Mahasiswa Papua berorasi saat menggelar unjuk rasa di depan Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Rabu (24/2/2021). Dalam aksinya mereka mengutuk tindakan elite politik Papua yang mengatasnamakan rakyat Papua untuk mendukung Otonomi Khusus (Otsus). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jayapura - Juru bicara Petisi Rakyat Papua Jefri Wenda ditangkap bersama enam orang rekannya. Kabar itu dikonfirmasi Kaops Satgas Damai Cartenz Kombes Pol. Muhammad Firman.

Firman menyebutkan inisial keenam orang itu antara lain OB, OS, IK, AD, MM, dan Nel. Nel merupakan satu-satunya perempuan yang diamankan bersama keenam orang lainnya di salah satu rumah yang ada di Perumnas IV Jayapura.

Ketika ditanya apakah keenam orang yang diamankan itu adalah anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Kaops Satgas Damai Cartenz mengaku belum bisa memastikannya apakah seluruhnya anggota KNPB atau bukan.

Memang ada di antara mereka yang merupakan anggota KNPB. Namun, kata dia, apa jabatannya masih didalami. 

Juru Bicara Petisi Rakyat Papua Jefri Wenda ditangkap aparat gabungan dari Polda Papua, Satgas Damai Cartenz, dan Polresta Jayapura Kota di kawasan Perumnas 4 Jayapura, Selasa (10/5/2022).

Jefri Wena ditangkap sekitar pukul 12.28 WIT dan langsung dibawa ke Polresta Jayapura Kota untuk diperiksa lebih lanjut.

 

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini

Demo Tolak DOB Papua

Sementara itu masyarakat Papua hari ini, Selasa (10/5/2022), menggelar aksi unjuk rasa di Kota Jayapura tepatnya Jalan Biak, Lingkaran Abepura, Kota Jayapura. Mereka menolak pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB). TNI Polri langsung membubarkan sebagian para pendemo setelah berkumpul sekitar pukul 10.00 WIT.

Puluhan demonstran itu diadang personel Brimob Polda Papua dengan menggunakan mobil water cannon. Namun beberapa saat kemudian, para demonstran berhasil dibubarkan menggunakan gas air mata.

Aktivitas masyarakat di wilayah tersebut sempat terhenti, namun arus lalu lintas di Lingkaran Abepura kini sudah mulai lancar kembali.

Sebelumnya aparat keamanan gabungan TNI Polri menggelar razia atau di sejumlah kawasan di Sentani, Kabupaten Jayapura. Razia itu dilakukan mengantisipasi aksi demonstrasi yang akan berlangsung di lapangan Theys H. Eluay di Sentani.

Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen di Sentani mengatakan, sebelum dilaksanakan razia terlebih dahulu dilakukan apel pengamanan guna mengantisipasi demonstrasi yang rencananya akan dilakukan hari ini.

Razia dilaksanakan di sekitar Hawaii dan di depan Mapolsek Sentani Timur. Selain razia, personel TNI Polri juga melakukan penyekatan dan membubarkan pendemo yang mulai berkumpul di beberapa lokasi.

Walaupun aksi demonstrasi tidak diizinkan, pihaknya tetap menyiagakan 660 personel gabungan TNI Polri yang terdiri dari 277 personel Polres Jayapura, Dalmas Polda Papua 29 Personel, Brimob Polda Papua 105 personel, 249 personel TNI dari AURI, Batalyon 751 Raider dan Koramil Sentani.

Maclarimboen mengatakan, aksi demonstrasi menuntut penolakan otonomi khusus jilid 3 dan pemekaran daerah otonomi baru.

Tercatat sebanyak 1.841 personel TNI dan Polri dikerahkan untuk membubarkan unjuk rasa tolak daerah otonomi baru (DOB) dan otsus jilid III di Kota dan Kabupaten Jayapura. Dari 1.841 personel TNI dan Polri yang dikerahkan itu tercatat 1.181 orang yang disiagakan di Kota Jayapura sedangkan sisanya di Kabupaten Jayapura. Aparat keamanan berhasil membubarkan para pendemo di beberapa titik yang ada di Distrik Heram dan Distrik Abepura, Jayapura.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya