Gubernur Sumbar Mahyeldi: Buya Syafii Maarif Adalah Lubuk Akal Tepian Ilmu

Bagi Gubernur Sumbar Mahyeldi, Buya Syafii Maarif adalah lubuk akal tepian ilmu, tempat bertanya dan meminta nasihat untuk kemajuan daerah.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mei 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2022, 16:00 WIB
Gubernur Sumbar, Mahyeldi. (Liputan6.com/ Diskominfo Sumbar)
Gubernur Sumbar, Mahyeldi. (Liputan6.com/ Diskominfo Sumbar)

Liputan6.com, Padang - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi punya kesan tersendiri terhadap sosok Buya Syafii Maarif. Bagi Mahyeldi, Buya merupakan sosok guru bangsa yang bukan hanya bijaksana, tapi juga cerdas. Buya adalah lubuk akal tepian ilmu, tempat bertanya dan meminta nasihat untuk kemajuan daerah.

"Beliau adalah tokoh yang selalu memberikan perhatian pada Sumatera Barat. Tidak berat untuk memberikan nasihat guna kemajuan daerah," katanya di Padang, Jumat (27/5/2022).

Sejak masih menjabat sebagai Wali Kota Padang, Mahyeldi sudah sering meminta nasihat pada tokoh yang dilahirkan di Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, pada 31 Mei 1935 itu.

Hubungan baik itu terus terjalin hingga Mahyeldi terpilih sebagai Gubernur Sumatera Barat periode 2021-2024. Menurut dia, Buya Syafii tidak pernah pelit untuk memberikan masukan bagi kebaikan Sumatera Barat.

Tidak hanya bagi tanah kelahiran, Buya Syafii juga banyak memberikan pemikiran terbaik untuk kebaikan Bangsa Indonesia. Sebagai ulama dan cendekiawan, suara Buya Syafii juga didengarkan oleh kalangan istana bahkan Presiden Joko Widodo.

"Atas nama pribadi, keluarga, masyarakat dan Pemprov Sumbar saya mengucapkan duka yang mendalam atas kepergian Buya Syafii. Beliau adalah putra kebanggaan Minangkabau yang tidak kenal lelah memberikan pikiran terbaiknya untuk Bangsa Indonesia. Pemikiran beliau sangat luar biasa dan memberikan inspirasi bagi banyak orang," katanya.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Buya Wafat

Buya Syafii Maarif tutup usia pada Jumat (27/5/2022) pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta. Sebelumnya Buya Syafii sempat dirawat karena mengeluhkan sesak napas.

Kabar tersebut dibenarkan Haedar Nashir Ketua Umum Muhammadiyah. "Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na'im. Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan doa dari semuanya," kata Haedar.

Ucapan duka juga datang dari Menkopolhukam Mahfud MD, di akun Twitter resminya @mohmahfudmd, dirinya menuliskan, "Ummat Islam dan bangsa Indonesia kehilangan lagi salah seorang tokoh besarnya. Semoga Buya Syafii diampuni segala dosanya dan mendapat surga-Nya,"

Budiman Sudjatmiko juga turut mengucapkan bela sungkawa atas kepergian guru bangsa Buya Syafii Maarif, di mata Budiman, Buya ibarat kebaikan yang menyala. Di akun Twitternya, @budimandjatmiko, dirinya mengunggah momen pertemuan terakhirnya dengan sang guru bangsa. 

"Jika mulai hari ini saya tak melihatnya, itu karena mataku fana. Turut berduka," tulisnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya