Terganjal Aturan Baru, Ribuan Calon Jemaah Haji Asal Garut Gagal Berangkat ke Tanah Suci

Kebijakan pembatasan larangan usia di atas 65 tahun untuk berhaji yang dikeluarkan pemerintah kerajaan Arab Saudi, langsung berdampak pada keberangkatan calon jemaah haji asal Indonesia, termasuk dari Garut.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 02 Jun 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2022, 16:00 WIB
Ratusan jemaah haji asal Garut melaksanakan bimbinan teknis manasik sebelum keberangkatan perdana pada 7 Juni mendatang. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)J
Ratusan jemaah haji asal Garut melaksanakan bimbinan teknis manasik sebelum keberangkatan perdana pada 7 Juni mendatang. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Ribuan calon jemaah haji asal Garut, Jawa Barat dipastikan gagal berangkat musim haji tahun 2022 ini. Kebijakan larangan keberangkatan calon jemaah haji di atas usia 65 tahun salah satu pemicunya.

“Angkanya hanya sekitar 42 persen dari total kuota sebenarnya sebesar 1.915 orang yang berangkat tahun ini,” ujar Kepala Kemenag Garut Cece Hidayat, dalam bimbingan teknis manasik haji.

Menurutnya, kebijakan pembatasan sekaligus larangan jemaah haji usia di atas 65 tahun yang dikeluarkan pemerintah kerajaan Arab Saudi, langsung berdampak pada keberangkatan calon jemaah haji asal Indonesia, termasuk dari Garut.

"Untuk yang di atas 65 tahun kita menunggu kebijakan selanjutnya dari pemerintah pusat sesuai instruksi dari pemerintah Arab Saudi," kata dia.

Akibat kebijakan itu, termasuk penyesuaian kuota haji yang diterapkan pemerintah pusat, kuota jemaah haji asal Garut yang berangkat tahun ini hanya 867 jemaah.

"Ada sekitar 613 orang calon jemaah haji yang gagal berangkat karena terkendala kuota," kata dia.

Selain itu, ada ribuan calon jemaah haji asal Garut yang gagal berangkat tahun ini, mulai pembatasan usia di bawah 18 tahun dan di atas 65 tahun, hingga mereka yang batal lunas.

"Ada sekitar 435 orang batal karena usia di atas 65 tahun, 15 batal lunas, dan 748 yang batal porsi," kata dia.

Bagi mereka yang gagal berangkat tahun ini karena pembatasan kuota, ujar dia, bakal menjadi prioritas pemberangkatan jemaah haji tahun depan.

"Tunggu saja pemberangkatan haji tahun berikutnya," kata dia.

Cece menambahkan, total calon jemaah haji asal Garut yang sudah terdaftar di Garut hingga April lalu mencapai 31.926 orang.

 

Peran Pemda Garut

Bupati Garut Rudy Gunawan memberikan keterangan di depan wartawan mengenai kesiapan pemda Garut melepas dan menyambut jemaah haji asal Garut pada musim haji 2022. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Bupati Garut Rudy Gunawan memberikan keterangan di depan wartawan mengenai kesiapan pemda Garut melepas dan menyambut jemaah haji asal Garut pada musim haji 2022. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan, seluruh tahapan dan kelengkapan administrasi calon jemaah haji asal Garut, sudah memenuhi persyaratan dalam keberangkatan musim haji 2022 pada keberangkatan perdana 7 Juni mendatang.

"Kita pemberangkatan di GOR (Ciateul) kita lakukan koordinasi, boleh ada penjemput sebanyak-banyaknya tidak dibatasi," ujar dia.

Ihwal pembatasan sekaligus larangan jemaah haji usia di atas 65 tahun, Rudy menegaskan mereka masih memiliki kesempatan sambil menunggu kebijakan terbaru pemerintah kerajaan Arab Saudi. "Mereka bisa berangkat tahun depan," kata dia.

Tahun ini, ada sekitar dua kloter yang diberangkatkan dari Garut. Dalam prosesnya, mereka akan mendapatkan antar jemput gratis kendaraan keberangkatan dan kepulangan.

"Pemda Garut yang tanggung biaya pemberangkatan seluruhnya," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya