Vaksinasi PMK di Jabar Dimulai, Kabupaten Bandung Dapat Giliran Awal

Setelah ribuan ternak di Jawa Barat terjangkit PMK, akhirnya vaksinasi PMK dilakukan, Senin, 20 April 2022. Ada lima daerah di Jawa Barat yang mendapat giliran awal.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 21 Jun 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2022, 16:00 WIB
10 ribu dosis vaksin hewan penyakit mulut dan kuku (PMK) datang di Indonesia pada Minggu (12/6/2022) lalu.
10 ribu dosis vaksin hewan penyakit mulut dan kuku (PMK) datang di Indonesia pada Minggu (12/6/2022) lalu. (dok: Istimewa)

Liputan6.com, Bandung - Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Barat (Jabar) telah dimulai hari ini, Senin, 20 Juni 2022. Kabupaten Bandung, beserta empat daerah sentra sapi lainnya mendapat giliran awal untuk menerima jatah vaksin bagi ternak itu.

Selain Kabupaten Bandung, empat daerah yang dimaksud yakni Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Sumedang. Secara keseluruhan, ditargetkan ada 2.000 ekor sapi yang divaksin pada minggu ini.

"Target vaksinasi di minggu ini, 2 ribu ekor sapi se-Jabar di 5 besar sentra sapi," kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, usai meninjau vaksinasi PMK pada sapi di Desa Cilembu, Pamulihan, Kabupaten Sumedang, sebagaimana disiarkan ulang lewat rilis resmi, Senin (20/6/2022).

Ridwan Kamil menyebut, pagebluk PMK salah satunya berdampak besar pada merosotnya produksi susu di Jawa Barat, penuruannya bisa hingga 80 persen. Disampaikan, di Jabar terdapat sekitar 76 ribu ekor sapi perah.

"Kalau ada satu sapi perah terkena PMK produksinya bisa turun sampai 80 persen. Jadi sangat memengaruhi suplai susu di Jabar yang kita butuhkan sehari-hari," katanya.

500 Ekor di Kabupaten Bandung

Vaksinasi PMK
Tim Keswan KPBS Pangalengan tengah bersiap melakukan vaksinasi PMK, Senin, 20 Juni 2022. Dok. KPBS / Dikdik Ripaldi

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bandung, Tisna Umaran menyampaikan bahwa Kabupaten Bandung mendapat jatah vaksin PMK untuk 500 ternak. Lebih dari itu, Tisna belum memberikan informasi lainnya terkait vaksinasi PMK.

"500 ekor," ungkapnya lewat pesan singkat kepada Liputan6.com.

Sementara itu, dokter hewan dari Tim Kesehatan Hewan (Keswan) Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, Liedzikri Risqi Insani mengatakan, Kecamatan Pengalengan mendapat 500 dosis vaksin untuk tahap awal pada pekan ini.

"Iya (500 dosis). Ini untuk tahap pertama, nanti kalau habis, katanya, bisa ambil lagi. Tapi belum pasti," katanya saat dihubungi.

Diketahui, Kecamatan Pangalengan merupakan daerah dengan Kasus PMK tertinggi di Kabupaten Bandung. Menurut data Distan Kabupaten Bandung, tanggal 18 Juni 2022, kasus PMK di Pangalengan telah menembus angka 3.119 ekor. Sebanyak 170 mati, 266 potong bersyarat, dan yang membaik sebanyak 394 ekor.

Liedzikri menyampaikan, vaksinasi perdana di Pangalengan akan dilakukan terhadap sapi-sapi perah yang berada di daerah belum tertular atau daerah minim risiko tertular. Ia pun mengonfirmasi bahwa vaksin yang digunakan adalah yang didatangkan dari Perancis.

"Diprioritaskan vaksin ke wilayah yang belum terpapar dan minim risiko tertular," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya