Nasib Sapi-Sapi Bali di Paser, Tertunda karena PMK

Pengadaan hewan ternak di Kabupaten Paser untuk sejumlah kelompok terpaksa ditunda lantaran masih merebaknya kasus PMK. Meskipun hingga saat ini kasus tersebut belum ditemukan di kabupaten Paser.

oleh Apriyanto diperbarui 26 Jun 2022, 04:00 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2022, 04:00 WIB
Kasus PMK
Pengadaan sapi Bali dan kambing terpaksa ditunda guna mencegah masuknya PMK di Kabupaten Paser. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Paser - Imbas merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, terpaksa Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Paser menunda untuk pengadaan sapi dan kambing 2022 ini.

Langkah itu diambil sebagai antisipasi mencegah masuknya PMK di Kabupaten Paser. Kepala Disbunak, Djoko Bawono mengatakan pengadaan sapi jenis Bali dan kambing untuk terpaksa harus ditunda.

"Tahun ini kita tunda dulu pengadaan untuk kelompok tani. Penyakit PMK kalau tak diantisipasi maka fatal nantinya. Misalnya sapi datang dari luar daerah, ternyata bawa bibit PMK maka itu yang perlu diwaspadai," kata Djoko Bawono, Jumat (24/6/2022).

Sejatinya jika tak ada kasus PMK setidaknya sebanyak 404 ekor sapi Bali akan dibagikan pada 19 kelompok tani yang tersebar di 6 kecamatan. Begitu pun dengan 140 ekor kambing rencananya didistribusikan untuk 4 kelompok tani dari 3 kecamatan.

"Untuk sapi itu kelompok tani di Kecamatan Pasir Belengkong, Kuaro, Batu Sopang, Muara Samu, Long Ikis dan Long Kali. Sedangkan untuk kambing di Kecamatan Tanah Grogot, Pasir Belengkong serta Muara Komam," tuturnya.

Diinformasikan untuk pengadaan bibit sapi Bali dianggarkan Rp4,1 miliar, dan kambing Rp579 juta, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Paser.

Sementara untuk di Kabupaten Paser, Djoko mengatakan belum ditemukan adanya kasus PMK. Di sisi lain guna mengantisipasi, pihaknya telah melaksanakan vaksin jembrana dan rabies untuk hewan ternak.

"Tahun ini kita mendapat alokasi vaksin jembrana dari APBN 1800 dosis, dan APBD 1.000 dosis. Sementara untuk vaksin rabies sebanyak 1.000 dosis dari APBD Provinsi Kaltim, serta 500 dosis vaksin dari APBD Kabupaten Paser," terang dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Awasi Pendistribusian Hewan Ternak dari Kalsel

Kasus PMK
Penyuntikan vaksin jembrana pada sapi Bali. (Liputan6.com/istimewa)

Terkait dengan pasokan kurban jelang Idul Adha 1443 hijriah, ketersediaan tetap mencukupi. Namun sekarang ini menempatkan tim untuk mengawasi pendistribusian lalu-lintas ternak.

Sekadar informasi untuk pasokan biasa didatangkan dari Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Di mana terdapat 2 titik pos pemeriksaan yang disiapkan.

"Ada di Kecamatan Muara Komam dan Kerang Dayo (Kecamatan Batu Engau)," ucap Djoko.

Pengawasan harusnya merupakan tanggung jawab dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim. Berhubung Kabupaten Paser berbatasan langsung dengan Kalsel, sehingga pihaknya ikut membantu pengawasan.

"Kita akan terus lakukan pengawasan hingga isu PMK meredah dengan sendirinya," pungkas dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya