Liputan6.com, Medan Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah di Sumatera Utara (Sumut) merayakan Idul Adha 1443 Hijriah pada hari ini, Jumat, 8 Juli 2022. Salat Idul Adha dilaksanakan terpusat di Pondok Pesantren Bandar Tinggi, Kabupaten Simalungun.
Hal tersebut dikatakan oleh seorang jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah di Sumut, Syekh Muda Markum.
"Salat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1443 Hijriah dilaksanakan di Pondok Pesantren Bandar Tinggi Simalungun," kata Markum.
Advertisement
Baca Juga
Dijelaskannya, para jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah yang berada di Kota Medan dan sekitarnya, melaksanakan Salat Idul Adha di Marendal, Kabupaten Deli Serdang.
"Kalau di Medan, di Marendal," jelasnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sembelih Hewan Kurban
Diterangkan Markum, selain pelaksanaan Salat Idul Adha, jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah di Sumut juga melaksanakan penyembelihan hewan kurban.
Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban dilakukan Pondok Pesantren Bandar Tinggi, Simalungun. Per Kamis, 7 Juli 2022, informasi yang diperoleh Sarkum baru 3 ekor lembu yang akan disembelih.
"Saya dapat informasi, baru segitu (3 ekor lembu)," tegasnya.
Advertisement
Berdasarkan Hisab Qamariyah
Markum menuturkan, penetapan 10 Dzulhijjah 1443 Hijriah atau Idul Adha 2022 berdasarkan hisab Qamariyah. Berdasarkan hisab tersebut, perayaan Hari Raya Idul Adha tahun ini dilaksanakan jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah lebih awal.
Sementara, Pemerintah Republik Indonesia melalu Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Idul Adha 1443 Hijriah pada Minggu, 10 Juni 2022.
"Untuk penetapan ini, kita sudah lakukan sebelum atau sejak 1 Ramadhan kemarin, berdasarkan kalender Qamariyah," Markum menandaskan.
Ramadhan Lebih Awal
Sebelumnya, para jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah di Sumut mulai melaksanakan Salat Tarawih pada Kamis, 31 Maret 2022, malam. Mereka menetapkan 1 Ramadhan 1443 Hijriah pada Jumat, 1 April 2022.
Tuan Guru Syekh Muhammad Nur Ali mengatakan, awal puasa Ramadhan yang ditetapkan Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah berdasarkan hitungan dari Hisab Qomariyah di Bandar Tinggi, Simalungun.
"Kita lebih awal menetapkan 1 Ramadhan dari penetapan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama. Penetapan awal puasa kita berdasarkan hitungan dari Hisab Qomariyah," kata Nur Ali.
Dalam pelaksanaan Salat Tarawih, Nur Ali mengimbau seluruh jamaah untuk mengikuti dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat, sesuai dengan anjuran pemerintah untuk mencegah penyebaran dan penularan Covid-19.
"Di Bandar Tinggi, Salat Tarawih dilaksanakan di Masjid Pondok Pesantren Yayasan Dr Syekh Salman Daim," terang Nur Ali.
Advertisement
Untuk lingkungan Tarekat
Sekretaris Badan Rumah Ibadah Suluk Marindal, Syekh Muda Khoiruddin mengatakan Diterangkan Khoiruddin, penetapan awal Ramadhan dan Idul Fitri oleh Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah kerap berbeda dengan jadwal yang ditetapkan Pemerintah Indonesia. Menurutnya, perbedaan itu tidak perlu dibesar-besarkan.
"Karena ini untuk lingkungan kita sebagai jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al Kholidiyah Jalaliyah," tandasnya.