Pemkot Tasikmalaya Fasilitasi Pemakaman 3 Warganya yang Tenggelam di Pangandaran

Pemkot Tasikmalaya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Pangandaran untuk memberikan bantuan akomodasi penjemputan hingga pemakaman seluruh korban.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 09 Jul 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2022, 07:00 WIB
Petugas gabungan Basarnas tengah melakukan pencarian korban hilang warga Tasik yang tenggelam di blok Legokjawa, Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Kemarin. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Petugas gabungan Basarnas tengah melakukan pencarian korban hilang warga Tasik yang tenggelam di blok Legokjawa, Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Kemarin. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Tasikmalaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya, Jawa Barat menanggung seluruh biaya pemulangan tiga warganya yang tenggelam di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Legokjawa, Desa Legokjawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, kemarin, 7 Juli 2022.

Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan menyatakan belangsungkawa atas kecelakaan laut yang menimpa warganya di Pantai Pangandaran.

"Semoga korban diberikan tempat yang mulia dan para orangtua diberikan keikhlasan," ujar dia, Jumat (8/7/2022).

Menurutnya, cuaca yang tidak bersahabat saat liburan sekolah, perlu diwaspadai oleh semua pihak saat berwisata ke kawasan pantai.

"Karena itu, tolong tetap hati-hati melihat situasi dan kondisi. Karena saat ini cuaca tidak bersahabat," dia mengingatkan.

Tidak hanya itu, Pemkot Tasikmalaya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Pangandaran untuk memberikan bantuan akomodasi penjemputan hingga pemakaman seluruh korban tenggelam itu.

"Keluarga korban tak perlu bingung, Insya Allah hal yang dibutuhkan akan kami tangani, ambulans, biaya perawatan, kami akan selesaikan," kata dia.

Sebelumnya, tiga orang dalam rombongan Ikatan Remaja Masjid (Irema) Nurul Huda, Kelurahan Ciherang, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya dinyatakan meninggal dunia, sementara satu orang lainnya masih dalam pencarian.

Tatang Farhat, orangtua salah satu korban mengatakan, rombongan yang berjumlah sekitar 45 orang itu berangkat Rabu sore, menggunakan dua mobil pikap dan sejumlah sepeda motor ke lokasi wisata Pantai Pangandaran.

Kegiatan itu, ujar dia, merupakan agenda rutin tahunan yang biasa digelar anggota remaja masjid termasuk saat liburan sekolah kali ini. "Memang biasa habis perpisahan, rekreasi," kata dia.

Saat tiba di lokasi wisata, rombongan kemudian bermalam di rumah salah satu kerabat anggota rombongan yang berada di sekitar Kecamatan Cimerak.

Kamis sekitar pukul 08.00 WIB pagi, Tatang mendapat kabar beberapa orang anggota rombongan tenggelam saat berenang.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya