Rekomendasi Tempat Makan Steak 'Daging' Tapi Vegan

Liputan6.com, Bandung - Bosan makan steak berbahan baku daging beneran? Apalagi kalau punya masalah kesehatan serius akibat terlalu banyak making daging. Yuk beralih ke "daging" lain.

Ini bukan ayam, sapi, atau ikan. Ini adalah cara baru tetap makan "daging" tapi ini berasal dari protein nabati dan sayuran.

Selain berusaha menyeimbangkan kesehatan, makan makanan ala vegan ini juga berkontribusi mencegah pemanasan global akibat energi dan limbah yang dikeluarkan dari pemotongan hewan.

Berdasarkan jurnal berjudul, Beef Consumption Reduction and Climate Change Mitigation, yang ditulis Elham Darbandi dan Sayed Saghaian dari University of Kentucky, Amerika Serikat, para peneliti percaya, emisi gas rumah kaca dari sektor peternakan sapi ikut menyumbang 65 persen, lho.

Jadi, enggak ada salahnya dong kita coba icip-icip makan steak “daging” ini?

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Abuba Steak

Selain menjual steak daging sapi dan ikan, ternyata Abuba juga menjual steak vegan lho. Tak jauh beda dengan steak lainnya, daging steak buatan Abuba ini berbahan dasar jamur dan kedelai. Teksturnya pipih dan lebar dengan berat 200-250 gram. Katanya, proses akurasi dan pembuatan menu ini memakan waktu 8 bulan.

Eath Plantbased

Sebenarnya, mereka tidak ada menu steak khusus. Namun, mereka punya aneka menu meatless chicken dengan rasa yang unik. Misalnya, Korean Gochuraca, Mandarin Orange, Japanesse Mentai, dan lain-lain. Tak hanya itu, mereka juga punya menu nasi yang lebih sehat yaitu nasi cokelat atau shirataki.

Burgreens

Mencoba makanan vegan yang lezat dan banyak varian, tentu tidak salah lagi kalau pergi ke Burgreens. Karena di sini, kamu bisa menemukan aneka burger, beefless blackpepper steak, bakso vegan, dan lainnya. Bahkan, mereka juga membuat menu ready-to-go untuk kamu yang ingin stok di rumah lalu bisa dimasak dan dihangatkan saat ingin makan.

Sudah coba yang mana? Bagikan pengalaman makan vegan kamu jika ada yang cocok di lidah.

Penulis: Fathia Uqimul Haq