Mengenal Nona Steak, Kuliner Steak Kaki Lima di Jakarta Barat

Liputan6.com, Bandung - Kuliner kaki lima di Indonesia menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai jenis makanan nikmat dan terjangkau dapat dengan mudah ditemukan di pinggir jalan.

Makanan tersebut umumnya seperti nasi goreng, bakso, sate, hingga aneka gorengan yang menggugah selera. Kelezatan dan harga yang bersahabat membuat kuliner kaki lima selalu menjadi favorit bagi banyak orang.

Uniknya, seiring berkembangnya kuliner kini makanan yang biasanya dianggap sebagai hidangan mewah seperti steak juga dapat ditemukan di warung kaki lima atau warung tendaan.

Warung steak kaki lima mulai populer di Indonesia karena menawarkan alternatif bagi masyarakat yang ingin menikmati hidangan khas restoran dengan harga lebih terjangkau.

Biasanya, steak di warung kaki lima disajikan dengan saus khas buatan sendiri, kentang goreng, serta sayuran pelengkap seperti wortel dan buncis. Meskipun harganya lebih murah dibandingkan dengan steak di restoran mahal rasa yang ditawarkan tetap menggugah selera dan tidak kalah lezat.

Selain itu, pedagang steak kaki lima juga menggunakan bahan baku seperti daging ayam, daging sapi lokal, atau olahan daging lainnya mereka berhasil menghadirkan steak dengan cita rasa yang tetap nikmat namun tetap ramah di kantong.

Beberapa warung steak kaki lima bahkan menawarkan pilihan daging impor dengan harga yang tetap terjangkau. Selain faktor harga, daya tarik warung steak kaki lima juga terletak pada suasananya yang lebih santai dan tidak terlalu formal seperti restoran mahal.

Salah satu tempat makan steak kaki lima yang belakangan ini jadi sorotan bisa ditemukan di Jakarta Barat yang dikenal dengan nama Nona Steak.

Nona Steak merupakan salah satu destinasi kuliner yang saat ini tengah viral di Jakarta. Sebelumnya tempat makan ini dikenal dengan nama “Noni Steak” tetapi ditengah bisnisnya nama tersebut sudah di daftar merek oleh pihak lain.

Alhasil, Nona Steak harus merelakan nama tersebut dan mengubah namanya seperti yang dikenal seperti sekarang. Tempat makan ini viral di media sosial karena konsep kulinernya yang menyediakan tempat makan steak kaki lima.

Keunikan tempatnya tersebut yang membuat banyak kalangan bisa menikmati steak tanpa harus ke restoran. Selain itu, sajian steak yang ditawarkan cukup bervariasi mulai dari steak ayam, sapi, hingga sajian pasta.

Nona Steak jadi incaran banyak orang tidak hanya rasanya yang terkenal nikmat tetapi juga harganya yang ramah di kantong. Tempat makan ini bahkan sudah sering diliput oleh sejumlah influencer kuliner dan media televisi.

Nona Steak mempunyai daya tarik utama konsepnya yang mengusung kuliner steak kaki lima. Tempat makan ini berdiri di pinggir jalan dengan warung tendaan yang sederhana tetapi menu yang beragam.

Para pembeli tidak hanya bisa mencicipi sajian steak ayam atau sapi tetapi juga hidangan pasta. Melansir dari media sosialnya terdapat beragam menu mulai dari Chicken Snitzel, Tenderloin Steak, Spaghetti Bolognese, Back Ribs, dan lain-lain.

Tempat makannya terkenal memiliki harga yang ramah di kantong dengan rasa yang nikmat. Selain itu, tempat makan ini juga halal sehingga para pembeli beragama muslim tidak perlu khawatir lagi.

Nona Steak berhasil viral di media sosial terutama jadi incaran para pencinta kuliner dan anak muda. Berdasarkan informasi dari ulasan Google, tempatnya juga meraih rating 4,7 dari total 197 pengguna.

Nona Steak berlokasi di Jl. Mangga Besar 1 No. 191, Mangga Besar, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Tempatnya buka setiap hari dan tutup hanya di hari Selasa dengan jam buka pukul 18.00 hingga 22.30 WIB.

Tempat makannya bisa ditemukan dengan mudah karena berlokasi tepat di pinggir jalan dengan konsep warung tendaan. Diketahui tempat makan ini berada tidak jauh dari kawasan Glodok Plaza.

Selain itu, Nona Steak juga dekat dengan beberapa lokasi populer di Jakarta seperti misalnya dari Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta yang berjarak sekitar 2,5 km atau 9 menit perjalanan dengan kendaraan.

Tempatnya juga dekat dengan Stasiun Jakarta Kota sekitar 1,2 km atau 11 menit berkendara. Sementara itu, dari pusat kota Jakarta tempat wisata ini berlokasi sekitar 5,4 km atau 24 menit perjalanan.