Liputan6.com, Jakarta - Surabaya Jawa Timur merupakan salah satu kota yang tiap sudutnya menyimpan cerita.
Mulai dari cerita sejarah, budaya, hingga misteri. Surabaya yang merupakan kota pahlawan itu banyak menyimpan kisah di setiap bangunan yang mengisi tata letak kotanya.
Salah satunya adalah cerita Rumah Hantu Darmo. Kisah rumah hantu ini dikenal di kalangan ghosthaunter, bahkan sampai dibuatkan film.
Advertisement
Baca Juga
Namun demikian, ada beragam versi cerita horor rumah hantu darmo. Sebagian besar mengatakan, rumah kosong akibat pesugihan yang dilakukan oleh keluarga tersebut.
Diceritakan, keluarga itu dulunya sangat kaya raya dan bergelimang harta. Keluarga ini sering memberi tumbal pesugihan berupa nyawa manusia.
Lambat laun, keluarga tersebut berniat curang dengan memberikan nyawa hewan. Sikap curang itulah yang menjadi awal malapetaka pemilik rumah.
Mereka sempat pergi meninggalkan rumah naik kapal laut dan tenggelam, kabarnya hingga sekarang kapal dan tubuh mereka tidak ditemukan.
Versi lain menceritakan bahwa keluarga tersebut berniat berhenti memberi sesajen dengan kabur dari rumah menggunakan kapal.
Karena mereka beranggapan bahwa kutukan akan hilang di laut. Namun, mereka malah tenggelam.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Malam Suro
Dikabarkan, ada dua orang anggota keluarga tersebut yang tidak ikut pergi, yaitu bayi dan sang pembantu.
Hanya saja, keberadaan mereka tidak diketahui. Ada yang mengatakan mereka dibunuh dengan ganjil dan ada pula yang mengatakan bahwa bayi itu tetap tumbuh dewasa hingga kini.
Rumah tersebut sempat disewakan kepada sebuah keluarga lain, tetapi kemudian keluarga tersebut juga tewas dibantai dengan tidak wajar.
Dari cerita tersebut, muncul presepsi bahwa siapa pun yang tinggal di rumah darmo akan terkena kutukan.
Pada 1997, rumah tersebut sempat terbakar, tidak diketahui penyebabnya. Hanya meninggalkan puing-puing yang terbakar dan semakin rusak termakan zaman.
Kemudian, dikabarkan ada seorang perempuan yang menaburkan bunga di sana setiap Jumat Kliwon. Konon, menurut masyarakat perempuan itu adalah sang bayi yang telah tumbuh dewasa.
Perempuan itu hanya duduk di mobil dan supirnya atau pembantunya lah yang turun untuk menaburkan bunga ke rumah tersebut.
Film yang diangkat berdasarkan kisah yang ada di Rumah Hantu Darmo ini berjudul Malam Suro di Rumah Darmo. Dipercaya bahwa setiap tragedi yang menimpa keluarga tersebut terjadi pada Malam Suro.
Film tersebut juga sangat sesuai dengan informasi yang dikatakan warga sekitar.
Penulis: Aisyah Salma Izzatunnisa
Advertisement