Viral 2 Video Perkelahian Pelajar di Tojo Una-una, Apa Motifnya?

Dua video perkelahian pelajar di Kabupaten Tojo Una-una viral di media sosial. Satu pelajar bahkan tak sadarkan diri akibat pukulan. Polisi menyatakan sudah menangani kasus itu.

oleh Heri Susanto diperbarui 06 Agu 2022, 01:00 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2022, 01:00 WIB
Tangkapan layar video perkelahian antarpelajar di Kabupaten Tojo Una-una
Tangkapan layar video perkelahian antarpelajar di Kabupaten Tojo Una-una yang beredar di media sosial dan gawai warga Sulteng. Polisi membenarkan kejadian. (Foto: Ist).

Liputan6.com, Tojo Una-una - Dua video perkelahian pelajar di Kabupaten Tojo Una-una viral di media sosial. Satu pelajar bahkan tak sadarkan diri akibat pukulan. Polisi menyatakan sudah menangani kasus itu.

Video kekerasan pertama yang beredar adalah perkelahian antarsiswa di sebuah taman. Video itu memperlihatkan dua siswa adu jotos dikelilingi siswa lain yang bersorak-sorai tanpa ada yang melerai.

Tampak juga dalam rekaman salah satu siswa tak sadarkan diri akibat pukulan keras.

Kapolres Tojo Una-una, AKBP Riski Fara Sandhy membenarkan kejadian itu dan telah mempertemukan para pelaku bersama kedua orangtua mereka, pihak sekolah, aparat kelurahan, serta kecamatan. Perkelahian itu, menurut Riski, dipicu saling ejek.

"Itu perkelahian antarsiswa SMKN 1 Ratolindo, Tojo Una-una terjadi 25 Juli. Kami sudah pertemukan dan mereka saling memaafkan. Mereka juga sudah buat pernyataan untuk tidak mengulangi," AKBP Riski mengatakan.

Sementara video kedua yang beredar menunjukkan perkelahian antarpelajar SMP di sebuah lapangan. Salah satu pelajar tampak terluka di wajah. Menurut polisi perkelahian itu bermula dari saling rebut bola.

Kejadian ini juga sudah ditangani polisi. Selain berdamai, salah satu orangtua pelaku perkelahian sepakat menanggung pengobatan luka siswa yang berlelahi.

"Video kedua adalah perkelahian siswa SMPN 2 Ratolindo yang terjadi 4 Agustus. Orangtua salah satu siswa sempat melapor. Mereka sudah berdamai," Riski menuturkan.

Riski menyesalkan kejadian itu dan berharap kekerasan tersebut menjadi bahan evaluasi pihak terkait terutama pihak sekolah untuk membina para pelajar.

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya