Cara Melindungi Diri dari Upaya Peretasan Para Hacker

Pentingnya memiliki sikap waspada dalam melindungi data pribadi di tengah era disrupsi dan gencarnya informasi internet saat ini.

oleh Panji Prayitno diperbarui 01 Okt 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2022, 21:00 WIB
Cara Melindungi Diri Dari Upaya Peretasan Para Hacker
Juru Bicara BSSN Ariandi Putra mengatakan mereka telah melakukan penelusuran terhadap beberapa dugaan insiden kebocoran data yang terjadi. (Copyright foto:Pexels.com/Sora Shimazaki)

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan karyawan dari redaksi Narasi TV menjadi korban peretasan. Mereka diretas mulai dari data pribadi hingga akun media sosial.

Percobaan peretasan itu dilakukan sejak Jumat pekan lalu sampai Senin (26/9/2022) kemarin. Seperti yang disampaikan oleh Head of Narasi Newsroom Laban Laisila saat menggelar konfernsi pers secara virtual kemarin.

Gangguan yang dialami para korban pun bermacam-macam. Laban menjelaskan, peretasan yang terjadi mulai dari permintaan masuk ke akun media sosial hingga membuat akun tiruan (kloning) menggunakan identitas korban.

Ada sejumlah aplikasi media sosial yang terkena peretasan oleh hacker di antaranya Telegram, Instagram, Facebook maupun Twitter.

Nah, bagaimana cara untuk mengantisipasi terjadinya peretasan di akun media sosial. Berikut cara yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi kejadian itu menimpa kalian.

Gunakan Kata Sandi Kuat dan Unik

Pemilihan kata sandi bisa dilakukan untuk mengantisipasi peretasan terhadap akun media sosial kalian. Pemilihan kata disertai kombinasi yang kuat dan unik bisa dilakukan dari tindakan brute force.

Apabila dibiasakan menggunakan kata sandi yang lemah akan berakibat fatal. Pasalnya, hal itu lebih rentan terkena tindakan brute force yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak betanggung jawab. Maka sebaiknya menggunakan sandi yang terdiri dari frase acak dengan lebih dari delapan karakter yang meliputi angka, huruf kapital, huruf kecil, dan karakter khusus.

Hapus Akses dari Aplikasi yang Tidak Penting

Kalian sebaiknya berhati-hati dalam memilih aplikasi ketiga. Selain itu, penghapusan akses terhadap aplikasi yang tidak penting juga perlu dilakukan, hal tersebut untuk mencegah hal-hal buruk yang tidak diinginkan.

Apalagi pemberian akses kepada pihak ketiga dapat berpotensi membocorkan data pribadi pengguna media sosial.

 

Saksikan video pilihan berikut ini: 

Abaikan Link yang Mencurigakan

Tindakan ini sering dikenal dengan istilah Phishing dan kerap dilakukan melalui kotak masuk setiap masing-asing aplikasi media sosial. Tentunya kalian harus waspada bilamana ada seseorang yang mengirimi anda sebuah link yang mencurigakan.

Langkah yang paling tepat untuk mengantisipasi peretasan melalui cara phishing ini dengan mengabaikannnya setiap saat. Apabila kalian dengan sembarang mengklik link yang tidak jelas maka akan terbuka lebar pintu terhadap peretasan media sosial yang kalian miliki.

Pastikan Setiap Login Pilih Option di Media Sosial

Jika kalian terpaksa melakukan login di perangkat lain, tentunya hal ini sangat mudah terhadap peretasan. Mengapa demikian, karena riwayat login kalian akan sangat mudah di akses oleh pemilik perangkat ketika kalian melakukan proses login.

Penting untuk selalu memilih option "jangan simpan sandi" pada pilihan yang tersedia. Hal ini harus dilakukan, agar link sosial media tersebut ketika dibuka kembali maka tidak otomatis login ke akun Anda.

Tapi jangan cuma logout, pastikan Anda juga menghapus history login. Karena bermodal history login saja peretas bisa juga memanfaatkannya untuk mengetahui user dan password korban seperti dengan teknik session hijacking yang memanfaatkan story cache pada perangkat browser.

Pahami seberapa kuat keamanan akun media sosial Anda

Sebelum membuat akun media sosial, pahami dulu karakter media sosial tersebut. Kalian bisa melihat review dari beberapa pengguna yang telah menggunakannya, baik melalui review di App Store maupun Playstore.

Kalian juga bisa melihatnya dari berbagai review pengguna melalui media blog atau sejenisnya. Jika banyak yang komplain, banyak yang menilai negatif, dan dari pengembang yang kurang terpercaya sebaiknya kalian mempertimbangkannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya