Kisah di Balik Kesuksesan Paskibra Pasheman'90 Garut Menjuarai Indonesia's Got Talent 2022

Awalnya, beberapa jam sebelum final dilangsungkan, penampilan Pasheman’90 masih diselimuti keraguan mampu tampil optimal, akibat masih ditemukannya sejumlah kekurangan.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 06 Okt 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2022, 15:00 WIB
Kesuksesan Pasheman’90, kelompok paskibraka remaja asal Garut, Jawa Barat, menjuarai Indonesia's Got Talent 2022, menyimpan catatan epik perjuangan mereka di atas panggung. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Kesuksesan Pasheman’90, kelompok paskibraka remaja asal Garut, Jawa Barat, menjuarai Indonesia's Got Talent 2022, menyimpan catatan epik perjuangan mereka di atas panggung. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Kesuksesan Pasheman'90, paskibra remaja asal Garut, Jawa Barat, menjuarai Indonesia's Got Talent 2022, ajang pencarian bakat bergengsi Tanah Air, menyimpan catatan epik perjuangan mereka di atas panggung.

"Alhamdulillah tampil pertama anak-anak itu tampil hampir sempurna nyaris 100 persen tanpa keraguan," ujar Kepala Sekolah SMKN 2 Garut Dadang Johar Arifin sekaligus pembina Pasheman'90, Senin (4/10/2022).

Menurutnya perjuangan puncak grand final ajang Indonesia's Got Talent 2022 kali ini cukup mendebarkan. Selain persaingan ketat antarfinalis yang menampilkan atraksi yang menghibur bagi penonton, dukungan vote dari pemirsa juga, ujar dia, sangat menentukan capaian tiap kontestan untuk menjadi nomor satu, di ajang pencarian bakat bergengsi Tanah Air tersebut.

"Sebenarnya yang kita anggap berat itu sebenarnya N-Lions dari pesantren Bogor, yang mana Nurul Iman itu santrinya memiliki 15 ribu dari TK sampai perguruan tinggi lengkap ada di sana," kata dia.

Namun, beruntung dengan percaya diri keraguan itu berhasil dikubur dalam-dalam, dengan penampilan mereka yang spektakuler untuk menghibur seluruh penonton Tanah Air.

"Biasanya anak kita itu tampilnya ketiga, keempat, kelima, tapi kemarin Alhamdulillah saya perhatikan anak saya di final itu tampilnya pertama," kata dia.

Saat itu, kelima finalis nyaris menghindari penampilan pertama untuk menghindari nervous atau gugup, dari tingginya tekanan penonton saat gelaran final berlangsung.

Bahkan, beberapa jam sebelum final dilangsungkan, penampilan Pasheman’90 masih diselimuti keraguan mampu tampil optimal, akibat masih ditemukannya sejumlah kekurangan.

"Saya lihat jam 5 (17.00 WIB) mereka lagi gladiresik, saya perhatikan dari atas dari gedung, saya lihat dan catat ada tiga kesalahan," kata dia.

Beruntung dengan pendekatan dan motivasi yang diberikan, perlahan dengan pasti keraguan itu memudar di atas panggung, terbayar lunas dengan penampilan yang mengagumkan.

"Jadi kemarin tatkala diumumkan malah yang menjadi keduanya adalah Cassidy, seorang pesulap yang sudah mendapatkan golden master, Alhamdulillah bisa dikalahkan sama anak kita juga," ungkap dia dengan bangga.

Seperti diketahui, paskibra remaja pelajar SMKN 2 Garut ini, sukses menggebrak ranah hiburan Tanah Air, setelah merebut juara 1 Indonesia's Got Talent 2022.

Mereka berhasil menyingkirkan empat finalis lainnya seperti Eternals (grup dance), N-LIONS, Fritzy, dan Cassidy (pesulap). Atas prestasinya, belasan pelajar SMKN 2 Garut itu berhak mendapatkan uang tunai sebesar Rp150 juta berikut dengan mobil HYUNDAI STARGAZER.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya