Liputan6.com, Pekanbaru - Peringatan Hari Guru Nasional menjadi sangat spesial bagi Fransiska Lestasi. Perempuan 26 tahun mendapatkan kado spesial setelah 'bertaruh nyawa' untuk melahirkan generasi baru penerus bangsa.Â
Guru di Sekolah Dasar Patria Dharma itu baru saja melahirkan bayi mungil. Usai melahirkan itu, Fransiska harus dirawat intensif karena melahirkan secara cesar.Â
Advertisement
Baca Juga
Di peringatan Hari Guru ini, warga Jalan Kemuning, Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti itu mendapatkan kejutan dari Kapolres Ajun Komisaris Besar Andi Yul Lapawesean.Â
Andi Yul datang bersama Ketua Bhayangkari Cabang Meranti bersama jajaran ke Rumah Sakit Umum Daerah di Jalan Dorak, tempatnya dirawat. Kedatangan ini disambut bahagia oleh Fransiska.Â
Fransiska mengucapkan terima kasih atas perhatian dari kepolisian terhadapnya dalam rangka hari guru tersebut. Dia tidak menyangka dikunjungi oleh Kapolres dan jajaran.Â
"Ini sangat mengharukan dan menjadi semangat bagi kami untuk segera sembuh dan beraktivitas kembali memberikan yang terbaik kepada anak-anak didik penerus bangsa," katanya, Jumat siang, 25 November 2022.
Â
**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:
1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
Semoga Sembuh
Sementara itu, Andi Yul mendoakan Fransiska yang baru melahirkan segera sembuh. Dengan demikian, Fransiska bisa mengajar kembali anak-anak didik di sekolah.Â
"Semoga ibu cepat sembuh, pulih kembali untuk mengajar," imbuh Andi Yul.Â
Sebelumnya, Andi Yul juga memberikan bantuan kepada seorang guru yang tengah berjuang melawan Covid-19. Guru bernama Rozana itu baru terkonfirmasi dan harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Jalan Banglas.Â
Perempuan 39 itu merupakan guru di Sekolah Dasar Negeri 12 Mekar Sari di Kecamatan Merbau. Andi Yul mendoakan Rozana segera pulih dari paparan virus corona sehingga bisa mengajar lagi.Â
"Semoga guru yang sakit sembuh," ujar Andi Yul sembari menyerahkan tali asih kepada keluarga Rozana.Â
Andi Yul menjelaskan, santunan terhadap guru yang sedang sakit sebagai bentuk motivasi kepada tenaga pendidik penerus bangsa.Â
Pria yang pernah menjadi Kepala Subdit IV Reserse Kriminal Khusus Polda Riau menyatakan, tanpa guru setiap warga negara tidak akan bisa mencapai cita-cita.Â
Advertisement