Jelang Natal 2022, Ribuan Personel Siap Amankan 188 Gereja di Gorontalo

Personel ini akan ditempatkan di Kabupaten dan Kota serta di seluruh objek vital.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 23 Des 2022, 12:37 WIB
Diterbitkan 23 Des 2022, 11:18 WIB
Polda Gorontalo
Personil Polda Gorontalo saat melaksanakan apel pengamanan Natal dan Tahun baru (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Sebanyak 1998 personel gabungan Polri, TNI, dan instansi terkait di Gorontalo akan dilibatkan dalam pengamanan perayaan Natal dan Tahun 2022. Personel ini akan ditempatkan di Kabupaten dan Kota serta di seluruh objek vital.

"Dalam rangka memberikan jaminan rasa aman kepada masyarakat, Polda Gorontalo sendiri membentuk posko bernama Operasi Lilin Otanaha 2022 yang dilaksanakan selama sebelas hari mulai tanggal 23 Desember sampai dengan tanggal 2 Januari 2023," kata Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono.

Personel gabungan itu antara lain, 1.445 personel Polri, 271 personel TNI dan 282 personel gabungan instansi terkait. Bahkan, Polda Gorontalo telah melakukan mapping kerawanan yang nantinya menjadi atensi untuk dijadikan target ataupun sasaran pengamanan.

"Berdasarkan data yang ada di Provinsi Gorontalo ada 188 gereja, 58 objek wisata, dan 24 lokasi yang akan dijadikan pusat kegiatan masyarakat menyambut malam pergantian tahun," dia menjelaskan.

Titik inilah yang nanti akan dijadikan sasaran pengamanan oleh pihak kepolisian dan TNI. Selain itu, disiapkan 29 pos yang terdiri dari 19 pos pengamanan, 6 pos pelayanan, dan 4 pos terpadu.

"Melalui kesempatan ini kami imbau kepada masyarakat untuk tidak merayakan malam tahun baru dengan membunyikan petasan, konsumsi miras, balap liar maupun kegiatan kontra produktif lainnya," tegasnya.

"Silahkan isi pergantian malam tahun baru dengan memperbanyak zikir dan berdoa, melakukan introspeksi diri semoga di tahun baru 2023 membawa perubahan ke arah yang lebih baik lagi," katanya.

Sementara itu, Wahyu juga berpesan, kepada para pengelola objek wisata dan juga para orangtua untuk selalu mengawasi putra putrinya saat liburan, agar putra putrinya tidak menjadi korban kecelakaan.

"Beberapa waktu lalu di salah satu objek wisata yang menyediakan kolam renang terjadi kecelakaan anak-anak yang meninggal tenggelam saat bermain air di kolam, tentunya ini tidak boleh terjadi," ia menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya