Perempuan di Palembang Keliling Kota Bawa Rice Cooker Berisi 135 Butir Peluru Aktif, Mau Apa?

CH berkeliling kota membawa rice cooker berisi 135 butir peluru aktif kaliber 9 mm. Selain membawa peluru, di dalam tas wanita tersebut juga ada beberapa barang lain termasuk Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

oleh Puji Pertiwi diperbarui 29 Des 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 29 Des 2022, 14:00 WIB
Wanita yang depresi berkeliling membawa rice cooker (penanak nasi) berisi peluru saat diamankan di Polsek Ilir Barat I Palembang, Rabu (28/12/2022). (Dokumentasi Polsek Ilir Barat I Palembang)
Wanita yang depresi berkeliling membawa rice cooker (penanak nasi) berisi peluru.

Liputan6.com, Palembang Tim kepolisian sektor (Polsek) Ilir Barat I Palembang pun mengamankan seorang perempuan berinisial CH (47) di Jalan Natuna, Kota Palembang.

Dia berkeliling kota membawa rice cooker berisi 135 butir peluru aktif kaliber 9 mm. Selain membawa peluru, di dalam tas wanita tersebut juga ada beberapa barang lain termasuk Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

"Benar kami sudah mengamankan CH. Awalnya kami mendapat laporan tentang ibu ini dan saat diperiksa barangnya ternyata ada 135 butir peluru aktif," ujar Kepala Polsek Ilir Barat I, Palembang, Kompol Rian Suhendi, Rabu (28/12/2022).

Sebelum ditangkap, CH membuat heboh warga Palembang. Sosoknya pun menjadi perbincangan di media sosial karena berkeliling kota menggunakan sepeda sembari membawa tas berisi rice cooker dan peluru aktif.

Rian menyebut, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, peluru tersebut merupakan barang peninggalan suaminya yang telah meninggal.

Meski membawa dua tas yang berisi barang-barang yang cukup mencurigakan, tetapi tak ditemukan barang yang membahayakan di dalam tas CH.

"Di dalam tasnya juga tidak ditemukan senjata api, hanya peluru saja," katanya.

 

Dirawat di Rumah Sakit Jiwa

Rice Cooker
Rice Cooker (Sumber: Pixabay)

Usai ditangkap, CH kemudian diantarkan polisi ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Ernaldi Bahar untuk menjalani perawatan.

Penyerahan CH ke Rumah Sakit Jiwa dilakukan setelah polisi keluarnya hasil pemeriksaan kejiwaan CH. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, CH dinyatakan mengalami gangguan kejiwaan depresi. Tak hanya itu, CH juga dipastikan tidak terlibat dalam kelompok jaringan terorisme.

"Kami putuskan membawa dan menyerahkannya ke RSJ untuk dirawat usai dilakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap CH," jelas Kanit Reskrim Polsek Ilir Barat 1 Palembang, Iptu Apriansyah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya