Gunung Kerinci Erupsi, Warga Solok Selatan Sumbar Diminta Waspada

Gunung Kerinci merupakan gunung api tertinggi di Indonesia.

oleh Novia Harlina diperbarui 11 Jan 2023, 12:39 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2023, 12:30 WIB
Gunung Kerinci Jambi
Gunung Kerinci merupakan gunung api tertinggi di Asia Tenggara yang terakhir meletus pada 2009. (B Santoso/Liputan6.com)

Liputan6.com, Solok Selatan - Gunung Kerinci yang terletak di Provinsi Jambi dan Sumatera Barat mengalami erupsi pada Rabu, 11 Januari 2023 pukul 05.60 WIB. Tinggi letusan mencapai 900 meter di atas puncak.

Petugas Pos Pemantau Gunung Kerinci, Irwan Safwan mengatakan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut dan timur.

"Erupsinya masih berlangsung hingga saat ini (pukul 11.10 WIB)," ujarnya, Rabu (11/1/2023).

Berhubung kolom abu mengarah ke timur laut dan timur, lanjutnya, sejumlah desa harus mewaspadai abu akibat erupsi seperti Desa Pelompek, Kerinci Jambi.

Kemudian untuk wilayah Sumatera Barat, masyarakat di Kubang Gajah dan Lubuk Gadang, Solok Selatan, Sumatera Barat, juga harus mewaspadai abu sampai ke pemukiman.

"Jika abu letusan mencapai ke pemukiman masyarakat, maka diimbau memakai masker agar tidak mengganggu kesehatan," sebut Irwan.

Masyarakat di sekitar Gunung Kerinci dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak gunungapi Kerinci dalam radius 3 kilometer dari kawah aktif.

"Masyarakat dilarang beraktivitas di dalam radius bahaya," jelasnya.

Selain itu, pihaknya menyarankan agar jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.

Diketahui saat ini, gunung yang memiliki ketinggian 3.805 Mdpl tersebut dalam status waspada atau level II.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya