Serupa tapi Tak Sama, Makanan Khas Palembang Celimpungan dengan Pempek

Palembang adalah kota yang memiliki ragam kuliner lezat dan banyak yang berasal dari ikan karena daerahnya yang dilewati Sungai Musi. Karena kekayaan sumber daya alam tersebut, maka masyarakat di wilayah itu pun kerap mengolah ikan ini menjadi berbagai menu makanan.

oleh Marifka Wahyu Hidayat diperbarui 14 Jan 2023, 17:00 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2023, 17:00 WIB
Celimpungan khas Palembang
ilustrasi Celimpungan/copyright Shutterstock

Liputan6.com, Jakarta - Palembang adalah kota yang memiliki ragam kuliner lezat dan banyak yang berasal dari ikan karena daerahnya yang dilewati Sungai Musi. Karena kekayaan sumber daya alam tersebut, maka masyarakat di wilayah itu pun kerap mengolah ikan ini menjadi berbagai menu makanan.

Salah satu makanan khas kota ini yang sangat populer di telinga masyarakat adalah pempek. Selain itu, sebenarnya Palembang juga masih punya banyak sekali makanan lain yang tak kalah lezat, misalnya adalah celimpungan. 

Awal terciptanya kuliner ini bermula dari kreativitas masyarakat yang kerap menciptakan menu baru seperti dengan mengolah ikan dengan sagu kemudian membuat kuah berbahan dasar yang dicampur dengan rempah-rempah.

Kemudian untuk penamaannya, konon celimpungan berasal dari bunyi ketika mencemplung merebus adonan dari biji celimpungan yang menciptakan bunyi ‘plung’. Lama kelamaan, karena bunyinya yang demikian, maka nama celimpungan pun digunakan untuk makanan ini.

Tampilan yang sangat mencolok dari celimpungan ini adalah kuah kuning yang digunakan. Secara makna, orang Palembang mengartikannya sebagai simbol kemeriahan yang menjadi sebuah lambang semangat untuk melakukan aktivitas.

Dari segi bahan yang digunakan, sebenarnya isian dari celimpungan ini terbuat dari bahan yang serupa dengan pempek, yaitu dengan menggunakan ikan dan sagu. Hanya saja, yang membedakannya secara umum adalah dari kuah yang digunakan.

Celimpungan menggunakan kuah santan yang gurih. Berbagai rempah lain seperti serai, lengkuas, hingga kunyit juga turut melengkapi kelezatan dari kuahnya. Perpaduan antara biji dan kuahnya ini memberikan cita rasa tersendiri yang membuatnya jadi kesukaan banyak orang Palembang.

Rasa gurih santan yang kental dan kenyalnya biji celimpungan yang gurih menciptakan rasa yang khas. Sebagai pelengkap, biasanya celimpungan juga disajikan bersama dengan lontong, bawang goreng, serta kerupuk udang dengan sambal goreng khas Palembang.

Bahkan, makanan yang satu ini kerap dijadikan sebagai menu wajib untuk dihidangkan dalam acara perayaan pesta atau hari besar, terutama untuk memanjakan lidah para tamu undangan. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya