Liputan6.com, Solo - Persis Solo menjalani laga tandang menghadapi Persita Tangerang dengan hasil akhir imbang 0:0 dalam laga lanjutan Liga 1 2023. Usai laga tersebut, nasib nahas dialami oleh rombongan pemain, official, dan pelatih Persis Solo ketika meninggalkan Stadion Indomilk Tangerang.
Bus Persis Solo dilempari batu oleh diduga suporter tim tuan rumah sehingga melukai satu orang official tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu.
Melalui halaman resmi Persis Solo, Manager Tim Laskar Sambernyawa. Erwin Widianto menyebut bus yang mereka tumpangi sedianya akan bertolak kembali ke Kota Solo. Namun, bus yang membawa mereka sekitar pukul 18.17 WIB di kawasan Kelapa Dua hingga pintu tol Penunggangan diserang oleh beberapa orang suporter dan melempari batu ke arah bus.Â
Advertisement
Baca Juga
Akibat insiden itu, kaca bus pecah dan satu orang official mengalami luka dan sempat menjalani perawatan. Erwin menyebut pihaknya menyayangkan kejadian tersebut dan menyerahkan sepenuhnya untuk ditangani oleh pihak kepolisian setempat.
"Sudah ditangani (pelemparan bus Persis Solo) oleh pihak berwajib yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Polres Tangerang Selatan langsung menindak tegas kejadian ini," kata Erwin, Minggu (29/1/2023).
Sementara itu, salah satu perwakilan komunitas Persita Tangerang, North Legion dalam rilis yang diterima oleh Liputan6.com menyatakan permohonan maaf kepada Persis Solo dan semua elemen suporternya. Di bawah ini isi klarifikasi dari North Legion:
Â
Saksikan Video Pilihan Ini:
Klarifikasi North Legion
Klarifikasi!
Selamat malam rekan-rekan suporter semua, terumatama teman-teman dari suporter Persis Solo dan Tim Persis Solo.
Sehubungan dengan terjadinya penyerangan terhadap bus Persis Solo pascapertandingan antara Persita vs Persis, Sabtu (28/1/2023). Kami mengklarifikasi jika insiden tersebut bukan dilakukan oleh anggota dari kelompok kami North Legion Persita.
Sesuai dengan kesepakatan forum bersama North Legion pada 12 Januari 2023, kami sedang menepi dari tribun untuk menghormati korban tragedi Kanjuruhan.
Kami mengutuk keras penyerangan tersebut, mewakili masyarakat Tangerang kami memohon maaf atas insiden yang terjadi. Bagi kami, Solo merupakan kawan, hal ini kami rasakan saat kami away ke sana dengan sambutan dari semua elemen suporter Solo, seperti DPP Pasoepati, B6, Ultras 1923, dan kawan-kawan Garis Keras 1923 yang mengawal kami di tribun sampai kepulangan kami di pintu tol.
Informasi yang kami dapat, pelaku pelemparan sudah ditangkap pihak kepolisian dan tim Persita Tangerang akan memproses insiden tersebut.
Sekali lagi kami memohon maaf kepada semua saudara-saudara kami seluruh elemen suporter Solo atas insiden ini. Hubungan baik yang selama ini telah terbangun dan kita kawal terus sepak bola Indonesia dan dunia suporter Indonesia yang lebih baik lagi ke depan.
Tangerang X Solo Saudara!
Salam.
Advertisement