Liputan6.com, Cirebon - Ujaran kebencian hingga hoaks menjadi salah satu fokus Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cirebon dalam mengawal Pemilu 2024 mendatang.
Dalam upaya mengawal kelancaran pemilu 2024, Bawaslu Kota Cirebon membentuk tim siber dalam memantau kampanye di media sosial.
Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Cirebon Devi Siti Sihatul Aviah mengaku ada komitmen bersama untuk mengawal jalannya pemilu Kota Cirebon yang demokratis dan berintegritas.
Advertisement
Baca Juga
"Kami harap jangan ada berita hoaks dan ujaran kebencian dan kami juga mengajak masyarakat untuk peduli untuk sama-sama mengawal pemilu 2024," kata Devi usai mengikuti Apel Siaga menuju 1 tahun Pemilu, Selasa (14/2/2024) malam.
Devi mengatakan, tim siber secara langsung dan otomatis akan berselancar di dunia maya untuk memantau upaya kampanye hoaks dan ujaran kebencian di Kota Cirebon.
Devi mengaku, potensi penyebaran hoaks dan ujaran kebencian pada Pemilu 2024 cukup besar. Namun, dia berharap bentuk kampanye tersebut tidak terjadi di Kota Cirebon.
"Sengketa pemilu 2019 lalu sebagian besar di soal pelanggaran administrasi dan dugaan pelanggaran pidana hingga diputuskan pemilihan suara ulang. Meski demikian kami berharap pemilu tahun 2024 berjalan lancar," ujar dia.
**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:
1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
Saksikan video pilihan berikut ini:Â
Posko Hak Pilih
Dalam upaya mengawal kelancaran Pemilu 2024 di Kota Cirebon, Bawaslu mendeklarasikan komitmen bersama seperti mengawal pemilu demokratis dan berintegritas, mencegah hoaks dan penghinaan SARA hingga kepedulian masyarakat untuk bersama mengawal Pemilu 2024.
Selain itu, Bawaslu Kota Cirebon beserta jajarannya membuka posko jaga hak pilih hingga membuka website pengaduan bernama jarimu awasi pemilu.
"Kami ingin semua elemen masyarakat mengawal dengan benar sehingga penyelenggaraan pemilu berjalan demokratis dan berintegritas," ujar dia.
Â
Advertisement