Kondisi Cuaca-Jaringan Terputus Hambat Proses Pertolongan Korban Longsor Natuna

Kepala Bidang Kedaruratan, Pusdalops PB dan Logistik BPBD Provinsi Kepulauan Riau, Junainah mengatakan kondisi cuaca, sulitnya akses ditambah jaringan telekomunikasi yang terputus juga menghambat proses pencarian dan pertolongan korban longsor di Natuna, Kepulauan Riau.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Mar 2023, 18:11 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2023, 18:11 WIB
Iluatrasi Tanah Longsor di Jember (Istimewa)
Iluatrasi Tanah Longsor di Jember (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Kedaruratan, Pusdalops PB dan Logistik BPBD Provinsi Kepulauan Riau, Junainah mengatakan kondisi cuaca, sulitnya akses ditambah jaringan telekomunikasi yang terputus juga menghambat proses pencarian dan pertolongan korban longsor di Natuna, Kepulauan Riau.

Junainah menyatakan, sulitnya akses dan faktor jaringan tersebut juga menghambat tim dalam pelaporan data sehingga pemutakhiran data belum dapat dilakukan secara maksimal.

“Cuaca berubah-ubah. Angin masih kencang. Ombak sedang tinggi. Lokasi berada di beda pulau dari pusat pemerintahan Kabupaten Natuna. BPBD Provinsi tetap standby,” kata Junainah dalam keterangan tertulis, Rabu (6/3/2023).

Sebanyak kurang lebih 10 orang dilaporkan meninggal dunia setelah terdampak bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Senin (6/3/2023).

Berdasarkan laporan yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sore tadi, peristiwa itu dipicu oleh intensitas curah hujan yang tinggi ditambah kondisi tanah yang labil.

Junainah melaporkan bahwa data korban meninggal dunia masih berpotensi berubah. Sebab, hingga saat ini proses evakuasi masih berlangsung.

“Baru perkiraan. Kemungkinan data dapat berubah-ubah. Informasi terakhir tadi memang sudah ada kantong jenazah sebanyak 10 kantong yang sudah terisi,” ujarnya.

“Sekarang masih evakuasi. Semua unsur mulai dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri dan relawan masih proses evakuasi. Jaringan terputus hingga laporan terbaru,” kata Junainah menambahkan.

Sebagaimana laporan dari Kabid K/L BPBD Provinsi Kepri di atas, Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB telah beberapa kali menghubungi beberapa pihak BPBD Kabupaten Natuna termasuk kepala pelaksana namun belum dapat terhubung.

Sementara itu, data dan perkembangan informasi selanjutnya akan diberikan secara berkala.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya