Remaja Tewas Seruduk Tronton di Akses Suramadu, Diduga Bawa Motor Curian

Identitas korban hingga kini belum diketahui.

oleh Musthofa Aldo diperbarui 16 Mar 2023, 02:00 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2023, 02:00 WIB
Kamar jenazah
Petugas kamar pemulasaraan jenazah RSUD Syamrabu Bangkalan menunjukkan mayat remaja tanpa identitas yang tewas kecelakaan di akses Suramadu.

Liputan6.com, Bangkalan - Seorang remaja tewas mengenaskan di akses Suramadu Desa Masaran, Kecamatan Tragah, Bangkalan, Jumat (10/3/2023) pekan lalu. Sepeda motornya menyeruduk tronton yang sedang menepi karena pecah ban. Kepalanya menghantam lantai bak belakang truk, ia tewas seketika di tempat kejadian perkara.

Dua hari berselang, kecelakaan tragis ini baru ramai diperbincangkan publik di berbagai aplikasi percakapan online dan media sosial. Musababnya, tak ada tahu siapa nama remaja itu. Polisi tak menemukan identitas apa pun di sakunya. Juga tak ada keluarga yang datang ke kamar jenazah.

Maka, berbagai pihak kemudian menyebarkan info kecelakaan ini ke media sosial guna mengungkap nama dan alamatnya. Tapi yang terungkap kemudian justru bukan identitasnya, rupanya ada peristiwa kriminal di balik tewasnya remaja itu.

Hingga kini, jenazah korban disimpan di ruang pemulasaraan jenazah RSUD Syamrabu. Bila sampai hari kelima tak ada keluarga yang menjemput, ia terpaksa dikuburkan sepihak dengan identitas Mr X.

"Aturan rumah sakit, kalau ada pasien tanpa identifikasi harus dikubur paling lama 2X24 jam. Untuk yang ini kami kasih kelonggaran sampai besok, semoga terungkap identitasnya," kata Kepala Ruang Pemulasaraan jenazah RSUD Syamrabu, Sri Sulistiawaty, Selasa (14/3).

Celaka Motor Curian

Kecelakaan Suramadu
Kondisi Sepeda motor yang diduga hasil curian rusak parah.

Motor matic Honda Beat yang dipakai remaja itu ternyata motor curian. Muhodo (55), warga Surabaya adalah pemiliknya.

Setelah melihat foto-foto kecelakaan di akses Suramadu itu, Muhodo langsung mengenali motor berwarna biru putih itu adalah kepunyaannya. Dia pun mendatangani kantor Lakalantas Satlantas Polres Bangkalan.

Fisik motor kemudian dicek nomor rangka dan mesinnya. Hasilnya cocok dengan angka pada bukti surat kendaraan yang dibawa Muhodo.

Motor tanpa plat nomor itu, katanya, hilang sewaktu memancing di sungai Ngampla Surabaya, Jumat sore pukul 03.00 WIB. Dia pun langsung melaporkan ke Polsek Genteng. Patut diduga motor itu akan digelapkan ke wilayah Bangkalan, tetapi gagal setelah jokinya kecelakaan dan tewas di akses Suramadu.

"Apakah pemuda itu pelakunya atau bukan, kami tidak bisa memastikan. Yang pasti motor yang dipakai korban ternyata hasil curian dan sudah kami serahkan ke pemiliknya," kata Kanit Gakum, Satlantas Polres Bangkalan, Inspektur Satu Sys Eko Purnomo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya