Hari Bakti Pemasyarakatan 2023, Operasi Gabungan Digelar di Lapas Perempuan Wonosari

Seperti di wilayah lain, LPP kelas IIb Yogyakarta juga lakukan giat bersih bersih dan operasi Gabungan. hal ini dilakukan dalam rangka menyambut Hari Bakti Pemasyarakatan 2023

oleh Hendro diperbarui 20 Mar 2023, 10:15 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2023, 11:00 WIB
Petugas Lakukan operasi diruang Tahanan Lapas Perempuan Wonosari
Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIb Wonosari lakukan giat bersih bersih dan operasi gabungan dalam rangka menyambut Hari Bakti Pemasyarakatan bulan April mendatang. Selain menjaga lingkungan, operasi dilaksanakan untuk memastikan barang milik warga binaan sesuai aturan.

Liputan6.com, Gunungkidul - Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIb Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta menggelar bersih-bersih dan operasi gabungan dalam rangka menyambut Hari Bakti Pemasyarakatan bulan April mendatang. Selain menjaga lingkungan, operasi dilaksanakan untuk memastikan barang milik warga binaan sesuai aturan.

Menurut kepala LPP Kelas IIb Wonosari, Evi Loliancy mengatakan kegiatan ini adalah merupakan rangkaian dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyaratan di Indonesia yang pada Jumat (17/02/23) serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia.

Di Lapas Perempuan Wonosari sendiri sudah dilaksanakan beberapa kegiatan. Sebelum dilakukan operasi, pihak lapas beserta warga binaan mebersihkan lingkungan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan.

“Banyak agenda, sebelumnya ada kegiatan bersih-bersih lapas. Dan untuk hari ini dilakukan operasi gabungan,” kata Evi.

Evi menuturkan bahwa operasi gabungan ini dilakukan agar seluruh warga binaan mengikuti aturan yang berlaku di dalam lapas. Selain memeriksa barang-barang bawaan warga binaan, operasi menyasar barang terlarang maupun narkotika.

Dalam operasi tersebut LPP Kelas II b Wonosari menggandeng Satuan Narkoba dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Gunungkidul. Salain itu, jajaran Bapas dan TNI pun diturunkan untuk mendampingi selama operasi berlangsung.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Barang-Barang Berbahaya

Evi menyebut, operasi seperti ini sudah sering dilakukan. Meski demikian, masih saja ditemukan barang-barang yang dilarang berada di dalam ruang tahanan warga binaan.

“Hampir setiap bulan atau 2 minggu sekali dilakukan operasi. Tapi masih saja ditemukan barang barang yang membahayakan,” tuturnya.

Nantinya, lanjut Evi, barang barang sitaan ini akan dilaporkan dan akan dimusnahkan. Hal ini bertujuan agar warga binaan juga mendapatkan hak atas keamanan dan kenyamanan selama menjalani hukuman.

Sementara itu, Unit PPA Polres Gunungkidul, Ipda Ratri Ratnawati mengatakan bahwa kehadirannya ini adalah bentuk dukungan kepada Lapas Perempuan di Gunungkidul. Selain mendampingi dalam operasi, pihaknya juga mamastikan perlindungan terhadap warga binaan.

Ratri menyubut, meski para warga binaan merupakan tahanan yang telah diputuskan pengadilan dan menjalani Hukuman. Namun, sebagai manusia dan perempuan patut diperhitungkan terkait hak haknya.

“Tentunya kami dalam operasi tersebut mencari barang barang mencurigakan, kami juga memastikan kelayakan ruang tahanan layak untuk para warga binaan,” katanya.

Selama operasi berlangsung, pihaknya juga selalu berkomunikasi dengan para warga binaan agar mengikuti aturan di dalam Lapas. Selain itu, pihaknya mendukung Gerakan bersih bersih Lapas oleh LPP kelas II b yang berada di Wonosari, Gunungkidul.

“Kami sangat mendukung dengan adanya gerakan bersih-bersih warga binaan pada peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan. Diharapkan, dengan gerakan ini nantinya warga binaan setelah selesai menjalani hukuman dapat kembali ke masyarakat dan menjadi lebih baik,” ucap Ratri.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya