Dalami Kematian Bripka Arfan Saragih, Polda Sumut Periksa 2 Kapolres

Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) terus mendalami kematian Bripka Arfan Saragih serta dugaan penggelapan pajak. Terbaru, tim khusus Polda Sumut memeriksa 2 Kapolres.

oleh Reza Efendi diperbarui 29 Mar 2023, 16:03 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2023, 19:54 WIB
Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak
Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak

Liputan6.com, Medan Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) terus mendalami kematian Bripka Arfan Saragih serta dugaan penggelapan pajak. Terbaru, tim khusus Polda Sumut memeriksa 2 Kapolres.

Pemeriksaan dilakukan Bid Propam Polda Sumut terhadap Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman, dan mantan Kapolres Samosir sebelumnya, AKBP Joshua Tampubolon, yang saat ini menjabat Kapolres Belawan.

"Kapolres Samosir saat ini dan yang sebelumnya sudah diperiksa dan dimintai keterangan," kata Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Selasa (28/3/2023).

Diterangkannya, pemeriksaan terhadap Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman, dilakukan secara menyeluruh, termasuk tentang kematian Bripka Arfan Saragih hingga dugaan penggelapan uang para wajib pajak kendaraan bermotor di Samsat Pangururan, Samosir.

Sementara pemeriksaan terhadap AKBP Josua Tampubolon tentang terjadinya dugaan penggelapan uang pajak kendaraan bermotor, ketika menjabat sebagai Kapolres Samosir.

"Kasat Lantas dan Kanit Regiden Samosir juga dimintai keterangan," Panca menuturkan.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Akan Undang Istri Almarhum Bripka Arfan Saragih

Polda Sumut
Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, bertemu dengan istri almarhum Bripka Arfan Saragih, dan mendengar apa yang menjadi kegusaran pihak keluarga beberapa waktu lalu

Kapolda Sumut, Panca Putra mengungkapkan, tim bekerja secara maraton, melakukan pendalaman dan pemeriksaan yang berkaitan dengan dugaan bagaimana proses terjadinya dugaan penggelapan.

Pihaknya juga akan kembali mengundang istri almarhum Bripka Arfan Saragih untuk meminta kembali masukan-masukan yang menjadi kejanggalan bagi pihak keluarga, dan harus dibuktikan oleh tim yang saat ini masih mendalami, baik dari penyelidikan hingga penyidikan.

"Kami bekerja profesional. Tim yang kami bentuk terdiri dari orang-orang berkompeten dalam pengawasan khusus dari inspektorat Polda Sumut," Kapolda Panca menegaskan.

Dalami Sejumlah Saksi

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi (Ist)

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, Polda Sumut masih mendalami kematian Bripka Arfan Saragih, personel Satlantas Polres Samosir, terduga pelaku penggelapan Kajak Kendaraan Bermotor yang diduga bunuh diri menenggak racun sianida.

Dalam proses penyelidikan, penyidik menemukan pasangan suami istri yang sempat melihat sepeda motor milik Bripkas Arfan Saragih terparkir di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sebelum jasadnya ditemukan penyidik Reserse Narkoba yang hendak melakukan penangkapan.

"Saat ini penyidik masih bekerja dan terbagi beberapa tim, ada yang mendalami kembali TKP, memeriksa saksi-saksi baru di sekitar TKP, memeriksa Kapolres, dan saksi-saksi pendistribusian barang yang diduga sianida ke Bripka Arfan Saragih," kata Hadi.

Kembali Olah TKP

Cek TKP
Tim khusus Polda Sumut cek TKP mengungkap penyebab pasti kematian Bripka Arfan Saragih

Untuk mendalami kematian, Hadi menyebut pihaknya juga kembali melakukan olah TKP penemuan jasad Bripka Arfan Saragih di Desa Simullop, Kelurahan Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.

"Penyidik juga memeriksa beberapa saksi lainnya untuk memperkuat pemeriksaan yang sudah ada," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya