Raihan Infaq dan Sedekah Pegawai Kemenag Garut Rendah, Program ACI Digalakkan

Guna meningkatkan raihan ZIS di Garut termasuk lingkungan pegawai Kemenag Garut, program Aku Cinta Infak digalakkan terhadap seluruh penyuluh agama.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 31 Mar 2023, 19:00 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2023, 19:00 WIB
Kepala Kemenag, pengawas dan komisioner Baznas Garut, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Kepala Kemenag, pengawas dan komisioner Baznas Garut, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Garut, Jawa Barat Cece Hidayat menyindir bawahannya masih rendahnya raihan zakat, infaq, sedekah pegawai di lingkungan Kemenag Garut.

“Di salah satu kabupaten di Jawa Barat sebulan bisa Rp 300 juta, itu dari PNS dan non PNS yang hanya 900 orang, kami di Garut pegawai ada 1.400 orang, namun pencapaian infaq dan sedekahnya hanya Rp67 juta sebulan,” ujar dia, dalam optimalisasi ZIS di Lingkungan Kemenag Garut, Rabu (29/3/2023).

Menurutnya, pencapaian zakat, infaq, sedekah para pegawai di lingkungan Kemenag Garut terbilang rendah dibanding daerah lain di Jawa Barat, padahal potensi ZIS yang bisa diberikan terbilang besar.

“Mereka zakat pejabatnya wajib ke Baznas (Badan Amil Zakat Nasional), guru PAI nya juga wajib ke Baznas, jadi mohon dukungan, agar gerakan masif ini berhasil,” kata dia.

Guna meningkatkan raihan ZIS di Garut termasuk lingkungan pegawai Kemenag Garut, Cece mengkampanyekan program ACI atau Aku Cinta Infak terhadap seluruh penyuluh agama.

“Saya optimistis gerakan ini diharapkan mampu menaikkan raihan ZIS minimal di lingkungan kami,” kata dia.

Dalam pemanfaatannya, dana ZIS yang terkumpul melalui Baznas ujar dia, cukup efektif mengurangi kemiskinan ekstrem di Garut, termasuk menggerakan roda ekonomi masyarakat.

“Dan ini tentu tugas kita semua bagaimana caranya (mengajak) agar masyarakat bersama-sama menyalurkan zakat infaq sedekahnya melalui amil sah yakni Baznas,” pinta dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya