Usai Terungkapnya Kasus Dukun Maut Mbah Slamet, Polda Jateng Sediakan Hotline Pengaduan Orang Hilang

Dari 12 korban Mbah Slamet yang dilakukan proses identifikasi oleh Tim DVI, 8 jenazah sudah diambil data ante mortem dan 4 yang telah berhasil teridentifikasi. tiga di antaranya bahkan telah dipulangkan kembali pada keluarganya dengan dengan biaya ditanggung pihak kepolisian dan Pemda setempat

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 09 Apr 2023, 05:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2023, 05:00 WIB
Posko pengaduan orang hilang usai terungkapnya kasus dukun maut Mbah Slamet, dengan 12 korban jiwa. (Foto: Liputan6.com/Polda Jateng)
Posko pengaduan orang hilang usai terungkapnya kasus dukun maut Mbah Slamet, dengan 12 korban jiwa. (Foto: Liputan6.com/Polda Jateng)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah masyarakat yang menjadi korban dukun maut asal Banjarnegara, Slamet Tohari alias Mbah Slamet mengagetkan banyak pihak. Tak tanggung-tanggung, 12 masyarakat menjadi korban tipu daya dukun yang mengaku bisa menggandakan uang tersebut.

Alih-alih mendapatkan uang berkali lipat seperti yang dijanjikan, mereka tewas usai menagih janji dan mengikuti ritual yang diarahkan oleh sang dukun palsu. 12 mayat korban kemudian dikubur di 7 liang berbeda.

Kepada keluarga korban yang ditinggalkan, Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi turut menyampaikan bela sungkawa dan rasa prihatin yang mendalam. Melalui Kabidhumas Kombes Pol Iqbal Alqudusy, pihaknya menyampaikan akan bekerja keras untuk menuntaskan kasus tersebut.

"Saat ini Tim DVI bekerja keras agar seluruh korban dapat teridentifikasi. Kami juga turut berikan trauma healing pada keluarga korban," katanya, melalui keterangan tertulis pada Sabtu, (8/4/2023).

Dari 12 korban Mbah Slamet yang dilakukan proses identifikasi oleh Tim DVI, 8 jenazah sudah diambil data ante mortem dan 4 yang telah berhasil teridentifikasi. tiga di antaranya bahkan telah dipulangkan kembali pada keluarganya dengan dengan biaya ditanggung pihak kepolisian dan Pemda setempat.

"Kami juga buka layanan Hotline Pengaduan Orang Hilang melalui nomor 08236444401. Pada masyarakat yang merasa kehilangan keluarga atau kerabatnya diduga menjadi korban dukun penggandaan uang di Banjarnegara, dapat segera menghubungi nomor tersebut," imbuhnya.

 

Simak Video Terkait:

Imbauan Polda Jateng

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi. (Foto: Liputan6.com/Polda Jateng)
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi. (Foto: Liputan6.com/Polda Jateng)

Ditegaskan pula bahwa kasus ini menjadi atensi seluruh jajaran yang melakukan berbagai upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.

"Kasus ini menjadi atensi semua satuan kerja dan jajaran kewilayahan. Untuk mencegah hal serupa terulang, intelijen melakukan penyelidikan mendalam dan Tim cyber akan melaksanakan patroli cyber," paparnya.

Pada kesempatan tersebut, Kabidhumas juga menyampaikan apresiasi dari Kapolda Jateng kepada Kapolres Banjarnegara dan jajarannya atas kecepatan respon sehingga kasus dapat terungkap dalam waktu singkat.

"Kasus ini segera terungkap berkat kesigapan petugas baik Polsek maupun Polres dalam merespon cepat aduan masyarakat," jelasnya.

Pihaknya turut menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan iming-iming yang tidak masuk akal.

"Yakin dan percayalah bahwa rezeki itu dari Tuhan Yang Maha Esa yang diraih melalui hasil kerja keras kita. Segera laporkan pada kami bila menemukan informasi adanya Mbah Slamet - Mbah Slamet lainnya yang membodohi masyarakat dengan menjanjikan iming-iming kemampuan melipatkgandakan uang," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya