Father Hunger: Dampak, Penyebab, dan Solusinya

Media sosial saat ini tengah ramai pembahasan mengenai istilah Father Hunger yang cukup asing di telinga sebagian orang.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 10 Apr 2023, 11:33 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2023, 11:32 WIB
ayah dan anak
Ilustrasi ayah dan anak/copyright freepik.com

Liputan6.com, Bandung - Media sosial saat ini tengah ramai pembahasan mengenai istilah "Father Hunger" yang cukup asing di telinga sebagian orang. Ternyata istilah ini menggambarkan sesuatu yang cukup penting khususnya bagi seorang anak.

Istilah father hunger sendiri merupakan istilah yang menggambarkan suatu kondisi psikologis seseorang. Kondisi ini mempunyai beberapa dampak bagi kesehatan mental serta fisik dari seseorang.

Anak yang masih bertumbuh penting sekali untuk diperhatikan oleh ibu dan ayahnya. Karena pada masa anak-anak mereka masih berkembang dan mempelajari banyak hal terutama mengenai sebuah karakter.

Melansir dari psychologytoday, father hunger seperti hilangnya sosok ayah pada anak di mana hal itu menimbulkan tekanan emosional hingga masalah pada mentalnya. Hal ini dikarenakan sosok ayah tersebut absen atau jarang hadir dalam kehidupan anak.

Tidak hanya dikenal sebagai father hunger saja, ada juga istilah lain yang menggambarkan kondisi ini seperti father absence atau fatherless. Kondisi ini ternyata bisa berpengaruh pada perkembangan anak hingga dewasa nantinya.

Terutama jika anak tersebut jarang sekali menerima interaksi hingga kurangnya kasih sayang dari sosok ayah. Sehingga sang anak bisa mengalami dampaknya yaitu gangguan emosi dalam dirinya karena hilangnya sosok ayah dalam kehidupannya tersebut.

Penting untuk seorang ayah tetap hadir menemani si kecil terutama di masa tumbuh kembangnya. Karena tanpa disadari peran kehadiran seorang ayah sangat berdampak besar bagi sang anak hingga ia tumbuh dewasa nantinya.

 

Dampak

Mengutip dari id.mamypoko, anak yang mengalami father hunger mempunyai dampak yang mengganggu kepada mental terutama hingga ia beranjak dewasa. Dampak ini berasal dari kurangnya sosok ayah pada saat anak-anak sehingga saat dewasa mengalami sejumlah gangguan.

Adapun gangguan mental tersebut bisa berupa kurangnya rasa percaya diri pada anak sehingga mudah rendah diri bahkan sulit beradaptasi. Adapun anak juga tidak bisa untuk mengambil keputusan.

Beberapa anak-anak juga terkadang tidak matang secara psikologis atau kekanak-kanakan dan mempunyai sifat ragu. Dalam masa belajarnya sang anak juga bisa mengalami kesulitan belajar dan mudah lari dari masalah.

Dampak lain yang paling berbahaya adalah ketika anak mengalami perilaku seksual yang menyimpang. Serta perilaku remaja yang menyimpang lainnya ketika ia telah beranjak dewasa.

 

Penyebab

Ada beberapa penyebab yang membuat sang anak mengalami Father Hunger diantaranya adalah seperti berikut ini:

1. Perceraian yang terjadi antara orang tua.

2. Ayah yang meninggal dunia.

3. Anak yang tumbuh dari orangtua tunggal.

4. Sifat buruk ayah seperti berlaku kasar, menyerang fisik, atau kejam.

5. Ayah yang mempunyai sifat kecanduan pada hal buruk seperti bermain judi, mengonsumsi alkohol, hingga obat terlarang.

6. Sifat ayah yang acuh pada anak terutama mempunyai budaya mendidik yang berbeda.

Solusi

Melansir dari psychologytoday, ada beberapa solusi untuk mengalami Father Hunger terutama ketika sosok ayah masih ada untuk anak. Dimana para orang tua harus bisa melihat bagaimana pentingnya sosok ibu dan ayah tersebut sehingga memastikan untuk terus terlibat aktif kepada kehidupan sang anak.

Adapun jika sosok ayah telah tiada sebagai keluarga dan atau wali untuk sang anak harus bisa memberikan dukungan emosional bagi sang anak. Serta penting untuk tetap memberikan perhatian lebih kepada anak agar kondisi emosionalnya bisa stabil.

Sebagai orang tua penting untuk mempelajari bagaimana memahami sang anak ataupun meminimalkannya dengan berkonsultasi kepada psikolog anak. Sehingga orang tua pun bisa memahami langkah apa yang harus diberikan kepada anak agar mendukung emosionalnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya