Liputan6.com, Sukoharjo Dukuh Kerjo, berada di Desa Kedungsono, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo. Dukuh ini memiliki cerita menarik tentang jumlah rumah di kampung itu tetap sama berjumlah 15 rumah dan tidak pernah bertambah atau berkurang.
Apabila ada warga yang membangun rumah baru, selalu ada rumah lama yang roboh. Jika tak ada yang roboh, maka rumah baru tersebut dipastikan tak bisa selesai dibangun dengan kendala yang bermacam-macam.
Menurut Tupar, Ketua RT setempat, Dukuh Kerjo memiliki jumlah penduduk 45 jiwa. Jumlah itu tersebar di 20 kepala keluarga. Mereka sangat damai tinggal di kawasan Gunung Gajah Mungkur.
Advertisement
Baca Juga
.
Â
Kampung Terisolir
"Jumlah rumah warga di Dukuh Kerjo ada 15 rumah. Kalau ada yang membangun rumah baru, nanti pasti ada aja rumah lain yang roboh, atau rumah yang baru dibangun ada kendala tak bisa lanjut," kata Tupar kepada Liputan6.com saat disambangi ke rumahnya, Senin (15/5/2023).
Menurut Tupar, kejadian itu tak sekali dia kali. Namun berkali-kali dan terulang. Sejak itu warga sepakat untuk tidak membangun rumah baru di Dukuh Kerjo. Ketika ada keluarga yang menikah dan ingin membuat rumah baru, salah satu keluarga harus mengalah keluar kampung agar kejadian seperti rumah roboh tak terjadi lagi.
"Kalau ada yang menikah dari daerah luar, abis nikah mereka harus membuat rumah di luar Dukuh Kerjo. atau setelah menikah menempati rumah orang tuanya, jadi kumpul bersama keluarga yang lain," kata Tupar.D
Dukuh Kerjo adalah salah satu dukuh yang berada di perbukitan gunung gajah mungkur dan puluhan tahun terisolir. Akses jalan mereka menuju kantor desanya atau kabupaten Sukoharjo harus memutar jauh melalui Kabupaten Wonogiri. Jika tidak, pada jaman dahulu banyak warga Dukuh kerjo yang mengambil jalan pintas melewati gunung gajah mungkur untuk bisa tiba di kantor desanya.
"Inilah Dukuh Kerjo yang penuh cerita, dari puluhan tahun tidak punya jalan layak, kita juga memiliki cerita unik tentang jumlah rumah yang selalu berjumlah 15," kata Tupar.
Advertisement