Gempa M7,8 di Kepulauan Loyalty Kaledonia Baru Picu Tsunami, Berdampak ke Indonesia?

Gempa Magnitudo 7,8 mengguncang wilayah Tenggara Kepulauan Loyalty di Kaledonia Baru, Jumat (19/5/2023), pukul 09.57.05 WIB.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 19 Mei 2023, 15:18 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2023, 15:18 WIB
Gempa Pasifik Selatan
Gempa Magnitudo 7,8 mengguncang wilayah Tenggara Kepulauan Loyalty di Kaledonia Baru, Jumat (19/5/2023), pukul 09.57.05 WIB. (Liputan6.com/ Dok BMKG)

 

Liputan6.com, Jakarta - Gempa Magnitudo 7,8 mengguncang wilayah Tenggara Kepulauan Loyalty di Kaledonia Baru, Jumat (19/5/2023), pukul 09.57.05 WIB. Episenter gempa terletak pada koordinat 23.19° Lintang Selatan 170.70° Bujur Timur, tepatnya di laut dengan kedalaman 37 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas pada zona outer rise (sumber gempa di luar zona subduksi) Lempeng Australia di sebalah Tenggara Kaledonia Baru.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa ini dilaporkan memicu tsunami kecil pada Tide gauge di Pulau Mare yang tercatat setinggi 15cm pada Pukul 10:33 WIB, Ouin setinggi 14cm pada Pukul 10:54 WIB.

Namun demikian, hasil analisis pemodelan tsunami oleh BMKG menunjukkan bahwa tsunami kecil ini tidak akan berdampak hingga wilayah Indonesia.

"Masyarakat tidak perlu khawatir terkait ancaman tsunami dari gempabumi di Kepulauan Loyalty tersebut," katanya.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault) yang merupakan ciri khas mekanisme sumber gempa di zona outer rise karena gata tarikan (extensional) tektonik. Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempabumi di wilayah Kepulauan Loyalty ini menimbulkan guncangan di Pulau Mare, sebuah pulau terdekat pusat gempa yang guncangannya mencapai skala intensitas III-IV MMI (dirasakan oleh banyak orang).

Hasil monitoring sampai Pukul 11:55 WIB menunjukkan bahwa gempabumi ini diikuti oleh 6 gempa susulan signifikan dengan magnitudo M4,9 sampai M6,3.

 

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya