Liputan6.com, Banjarmasin - Bendahara Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhammad Supian Akbari mengajak para muda yang sudah meraih gelar sarjana untuk terjun menggeluti dunia usaha. Ajakan tersebut didasari untuk memberikan yang terbaik setelah bergelut dengan mata kuliah semenjak kuliah.
Baginya dengan perkembangan teknologi digital yang kian pesat, sebenarnya membuat para pemuda semakin mudah untuk menjadi seorang wirausaha. Teknologi saat ini jauh lebih berkembang dan memberikan kemudahan.
“Misalnya kalau dulu kita mau usaha, harus berpikir keras untuk bayar sewa toko yang nilainya tidak sedikit, sekarang dengan media sosial kita sendiri, usaha itu tidak harus punya toko lagi, karena bisa menjual dagangan secara online cukup dari rumah saja,” tegasnya, Senin (19/6/2023).
Advertisement
Baca Juga
Kemudian perkembangan teknologi digital sekarang juga membuat manusia begitu mudah belajar berbagai bisnis yang dapat digeluti melalui media internet.
“Di internet kita bisa cari banyak informasi yang bisa dipakai sebelum merintis bisnis, bahkan di YouTube misalnya, kita bisa sekalian belajar tata cara menjalankan bisnisnya, karena di sana berbagai tutorial bisnis yang dibuat oleh pelaku konten kreator,” jelas Owner Rumah Produksi PT. Karya Timur Terang ini.
Menurutnya tutorial khusus untuk bisnis yang berhubungan dengan sektor pertanian, peternakan hingga perkebunan juga sangat banyak. Era teknologi digital sekarang juga membuat aktivitas manusia menjadi mudah dalam mencari mitra bisnis baik melalui sistem dropship atau franchise.
“Kalau kita bisnisnya dengan cara dropship kita bisa dapat untung dengan tidak menyetok barang tersebut, jadi kita hanya jual gambar, kalau ada orang order, baru kita orderkan ke pemilik barangnya,” jelas pebisnis yang juga menggeluti bidang Food and Beverage (F&B) tersebut.
“Sedangkan kalau franchise kita bisa memulai bisnis langsung tanpa harus memikirkan dari awal, karena semuanya sudah disediakan oleh pemilik franchise,” tambahnya.
Bisnis dengan franchise seperti ini menurutnya memang diperhadapkan dengan harga investasi yang bervariasi, tapi ada juga yang murah dan punya margin tinggi. Ini tergantung kejelian saat memilihnya.
Melihat segala kemudahan tersebut, harusnya tidak ada alasan bagi para anak muda tidak tertarik untuk bergelut dalam bidang wirausaha. Kemudian hanya memilih menjadi pegawai swasta atau Aparatur Sipil Negara (PNS) saja.
Karena baginya dengan menjadi seorang wirausahawan, menurutnya tidak hanya bisa membantu kesejahteraan keluarga, tapi juga orang lain dengan merekrut orang lain sebagai pegawai.
“Lalu dengan banyaknya anak muda berwirausaha, juga dapat ikut berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonominya menjadi lebih berkembang dan menjadikan Indonesia sebagai negara maju kedepannya,” tutupnya.