Mengintip Menu Makan Malam Kaisar Jepang di Kraton Yogyakarta 

Keraton Yogyakarta menyambut kaisar Jepang dengan jamuan makan malam dan tarian tua. Kaisar Jepang disuguhkan menu tradisional, apa saja?

oleh Yanuar H diperbarui 22 Jun 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2023, 18:00 WIB
Jokowi bersama Kaisar dan Permaisuri Jepang
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjalan bersama Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako saat berkunjung ke Kebun Raya Bogor di Bogor, Indonesia, Senin, 19 Juni 2023. (Willy Kurniawan/Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Yogyakarta Kaisar Jepang Yang Mulia Kaisar Hironomiya Naruhito mendapatkan sambutan hangat dari Raja ke-10 Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama permaisuri GKR Hemas. Vinia R Prima mengatakan kraton menyajikan menu tradisional seperti setup jambu, sop ayam galantin, satai ayam jeruk nipis, udang bakar madu, dan es teler cake. 

"Ini beberapa saja ya, Sop Ayam Galantine. Maincourse yaitu Nasi Pandan Wangi, Daging Sapi Wagyu Empal Balado, Udang Bakar Madu,Sate Ayam jeruk nipis. Dessertnya es teler cake. Welcome drink setup jambu," katanya Rabu (21/6/2023).

Sultan HB X menyambut kaisar Jepang ke- 126 dengan busana takwa bersama permaisuri di Regol Danapratapa, Kompleks Plataran Srimanganti, Keraton Yogyakarta dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Ini merupakan yang pertama dilakukan di luar negeri sejak dinobatkan pada 1 Mei 2019.

"Namanya Ageman Takwa, dengan Kuluk Kanigoro dan sinjang (jarik) motif Parang Barong. Kalau GKR Hemas, Kebaya Tangkepan dengan jarik Parang Barong. Dua-duanya Parang Barong, ornamennya Babon Angrem. Untuk putri kebaya Tangkeban dengan plisir, nyamping parang, sanggul tekuk ceplok jenthir," katanya.

Sebelumnya, putri sulung Sri Sultan, GKR Mangkubumi menerima dan menyambut Kaisar Jepang di Regol Kamandungan Lor (Keben) pukul 18.00 WIB. Turut menyambut juga Putri Dalem GKR Condrokirono, GKR Maduretno, GKR Hayu, GKR Bendara, serta Mantu Dalem KPH Wironegoro, KPH Purbodiningrat, KPH Notonegoro, dan KPH Yudonegoro. 

"Ya seperti biasa kami menerima dan mempersembahkan tarian kemudian dinner," ungkap GKR Mangkubumi.

Seusai penyambutan di Regol Danapratapa, alunan repertoar persembahan Abdi Dalem Musikan bergema di Kagungan Dalem Bangsal Mandalasana, mengiringi Sri Sultan, GKR Hemas, dan Yang Mulia Kaisar Jepang menuju Tratag Kagungan Dalem Bangsal Kencana. Selanjutnya Kaisar Jepang itu menyaksikan benda koleksi milik Keraton di sisi utara Tratag Kagungan Dalem Bangsal Kencana. 

“Dalam kunjungan Kaisar Jepang kali ini, Kawedanan Radya Kartiyasa memamerkan beberapa koleksi Keraton Yogyakarta berupa Batik motif Parangrusak Barong, Batik motif Kawung, Batik Motif Purbanegara, Batik motif Sidaluhur, Pusaka Keris, dan tentunya Manuskrip,” imbuh Carik Kawedanan Radya Kartiyasa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat Nyi R.Ry. Noorsundari.

Setelah itu, Yang Mulia Kaisar Jepang juga juga melihat display pertunjukan wayang kulit persembahan Kawedanan Kridhamardawa di Tratag Bangsal Kencana sisi selatan. Kemudian, di Tratag Bangsal Kencana, Kaisar Jepang melihat tarian Beksan Lawung Jajar.

"Tarian di kraton itu ada tingkatan-tingkatannya. Selain Bedhaya Beksan Lawung ini termasuk yang memiliki strata tertinggi. Beksan ciptaan Sri Sultan Hamengku Buwono I ini adalah  salah satu tarian tertua yang dimiliki Keraton Yogyakarta. Oleh karena itu, beksan ini kerap ditampilkan saat Keraton Yogyakarta menerima kepala-kepala negara sahabat seperti halnya Kaisar Jepang," tutur Penghageng Kawedanan Kridhamardawa KPH Notonegoro. 

Setelah itu, Kaisar Jepang makan malam dengan keluarga kraton dengan menu sop ayam galantine dan bersama rombongan beranjak meninggalkan Keraton untuk meneruskan agenda selanjutnya di Provinsi Jawa Tengah. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya