Kronologi Wisatawan Asal Tasik yang Tenggelam di Pantai Barat Pangandaran

Salah satu wisatawan asal Tasikmalaya diketahui menghilang di Pantai Pangandaran dan masih dilakukan pencarian.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 04 Jul 2023, 19:14 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2023, 19:12 WIB
Tim SAR
Tim dari Kantor SAR Bandung melakukan patroli di sekitaran objek wisata Pantai Pangandaran. (Dok. Basarnas)

Liputan6.com, Bandung - Tim SAR gabungan melakukan pencarian bersama untuk mencari wisatawan asal Kabupaten Tasikmalaya yang dikabarkan hilang terseret arus pada Senin (3/7/2023) kemarin. Korban diketahui menghilang di lokasi wisata Pantai Pangandaran.

Korban asal Tasikmalaya tersebut dilaporkan hilang dan pada Minggu (2/7/2023). Menurut Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Pangandaran AKP Sugianto mengatakan jika pihaknya saat ini masih mengupayakan pencarian.

"Saat ini, masih upaya pencarian. Pagi tadi penyelaman, penyusuran di laut, dan penyusuran di pantai juga," kata Sugainto melansir Antara.

Korban hanyut bernama Moh Ramdani (20) seorang warga Desa Sundakerta, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya. Pertama kali korban dikabarkan menghilang terseret ombak di Pos 5 Pantai Barat Pangandaran.

Moh Ramdani diketahui tengah melakukan wisata ke Pantai Pangandaran bersama teman-temannya. Ia mengunjungi kawasan Pantai Barat Pangandaran yang menjadi lokasi terakhir korban menghilang.

Hendak Menolong Teman

Ilustrasi anak tenggelam (Istimewa)
Ilustrasi anak tenggelam (Istimewa)

Korban berusia 20 tahun tersebut diketahui menghilang setelah ia menolong seorang wisatawan yang terbawa ombak pada kawasan tersebut. Namun, menurut keterangan saksi korban diduga kelelahan.

Sehingga pada saat ombak kembali datang korban yang kelelahan tersebut pun terseret arus ombak. Para wisatawan pun tidak melihat kembali korban karena telah menghilang terseret arus dan tidak diketahui keberadaannya.

Adapun wisatawan yang diselamatkan oleh korban, selanjutnya telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pandega Pangandaran untuk mendapatkan penanganan medis.

 

Hilang di Zona Rawan

Menyapa Pagi dengan Berkuda di Bibir Pantai Pangandaran
Bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi semilir angin pantai pada pagi hari, berkuda bisa menjadi sarananya. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon).

Pada musim libur saat ini, Pantai Pangandaran memang menjadi lokasi wisata yang ramai dikunjungi ketika libur sekolah.

Beberapa lokasi pantai pun telah dipasang rambu-rambu larangan dan peringatan karena terdapat daerah terlarang yang berbahaya jika wisatawan berenang.

Salah satu titik hilangnya korban tersebut termasuk zona yang cukup berbahaya dan dilarang untuk wisatawan. Hal tersebut karena kawasan tersebut mempunyai ombak yang cukup besar sehingga lokasi tersebut sudah diberikan tanda peringatan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya