Pendaratan 2 Maskapai Dialihkan Akibat Kabut Asap di Palangka Raya

Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berdampak pada aktivitas penerbangan, di Bandara Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

oleh Marifka Wahyu Hidayat diperbarui 03 Okt 2023, 17:49 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2023, 17:46 WIB
Kabut Asap Bandara
Foto: Marifka Wahyu HIdayat

Liputan6.com, Jakarta Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berdampak pada aktivitas penerbangan, di Bandara Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Sebanyak dua maskapai penerbangan, terpaksa dialihkan pendaratannya menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan dan Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Senin (02/10/2023).

Hal tersebut dibenarkan oleh Executive General Manager PT Angkasa Pura 2, Bandara Tjilik Riwut, Ardha Wulanigara. Pihaknya mengatakan, jarak pandang di area landasan pesawat akibat kabut asap, menjadi faktor penyebab dialihkannya pendaratan.

"Maskapai Batik Air rute Jakarta-Palangka Raya dengan nomor penerbangan ID 6200 dijadwalkan mendarat di Palangka Raya pukul 16.45 WIB dan dialihkan ke Makassar," ungkap Ardha Wulanigara, Selasa (3/10/2023).

Pengalihan juga terjadi pada maskapai Lion Air dengan rute Jakarta-Palangka Raya. Pesawat berlogo singa merah itu, seharusnya mendarat di Palangka Raya pukul 17.00 WIB dan dialihkan menuju Balikpapan.

Meskipun dialihkan pendaratannya, tetapi sekitar pukul 22.30 WIB kedua pesawat tersebut kembali ke tujuan asal Palangka Raya untuk mengantarkan para penumpang.

Akibat kejadian tersebut, pihak PT Angkasa Pura akhirnya membuka jam operasional tambahan hingga pukul 23.00 WIB. "Kedua pesawat tersebut akhirnya kembali ke Palangka Raya sekitar pukul 22.30 WIB,"Ardha Wulanigara.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya