Jelang Piala Dunia U-17, Bayi Badak Lucu Lahir di TN Way Kambas, Maskot Piala Dunia yang Sesungguhnya

Menjelang gelaran akbar Piala Dunia U-17 di Indonesia dengan maskor bacuya, seekor anak badak lucu lahir di Taman Nasional Way Kambas.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 06 Okt 2023, 11:32 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2023, 08:32 WIB
Bayi Badak
Menjelang gelaran akbar Piala Duni U17 di Indonesia dengan maskot bacuya, seekor anak badak lucu lahir di Taman Nasional Way Kambas. (Liputan6.com/ Dok KLHK)

Liputan6.com, Jakarta - Seekor bayi badak lucu lahir di Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Sabtu (30/9/2023), pukul 01.44 WIB. Dilahirkan dari induk bernama Ratu, bayi badak itu lahir dengan berat 27 kilogram. Proses persalinannya berlangsung selama 17 menit.

Kordinator Tim Dokter Hewan SRS TNWK Zulfi Harsen mengatakan, Badak Ratu mulai dipantau selama 24 jam oleh tim dokter, paramedik, dan perawat satwa, sejak seminggu menjelang kelahiran sampai dua bulan ke depan, dan rutin diperiksa kesehatannya setiap 10-14 hari sekali dengan alat ultrasonografi.

Badak Ratu mulai mengeluarkan tanda-tanda akan melahirkan mulai pukul 00.04 WIB pada Sabtu (30/9/2023). 

Yang menarik, kelahiran bayi badak di TNWK tersebut berdekatan dengan momen Piala Dunia U-17 yang digelar mulai 10 November hingga 2 Desember 2023 di Indonesia. Sempat muncul usulan memberi nama bayi badak tersebut dengan nama Badak Cula Cahaya atau Bacuya yang menjadi maskot Piala Dunia U17.

Sebagai informasi, selama menjadi penghuni Suaka Rhino Sumatra di Taman Nasional Way Kambas, Badak Ratu yang berusia 23 tahun itu telah melahirkan tiga anak badak sumatra.

Anak pertama lahir pada 2012, anak kedua lahir pada 2016, dan anak ketiga lahir pada 2023.

Ketiga individu badak yang dilahirkan badak Ratu merupakan hasil perkawinannya dengan badak jantan bernama Andalas yang berusia 22 tahun.

Hingga sekarang, kelahiran anak badak merupakan yang keempat di Suaka Rhino Sumatra, Taman Nasional Way Kambas.

Selain badak Ratu, badak betina lain yang saat ini menempati kawasan itu adalah Bina, Rosa, Delilah, dan Sedah Mirah. Sementara itu, terdapat tiga ekor badak jantan, yaitu Andalas, Harapan, dan Andatu.

Metode pengembangbiakan semi alami yang dilakukan pada badak sumatra itu telah menghasilkan empat individu badak sumatra, yaitu Andatu (2012), Delilah (2016), Sedah Mirah (2022), dan anak ketiga dari Ratu-Andalas (2023).

FIFA World Cup U-17 Indonesia bisa disaksikan di Indosiar dan SCTV. Bisa nonton Live 52 pertandingan lengkap hanya di Vidio. Best match di Moji dan Mentari, serta melalui Nex Parabola.

Piala Dunia U-17 - Ilustrasi Bacuya
Piala Dunia U-17 - Ilustrasi Bacuya (Bola.com/Adreanus Titus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya