Liputan6.com, Bandung - Baru-baru ini warganet tengah dihebohkan dengan unggahan dari istri pendiri layanan transportasi online Grab. Diketahui istri Anthony Tan yaitu Chloe Tong diduga mendukung Israel dan membuat banyak warganet ramai membahasnya.
Sejumlah warganet menanggapi unggahan Chloe Tong sebagai bentuk mendukung Israel dan membuat banyak di antaranya memboikot aplikasi Grab. Sebagai informasi Chloe Tong sendiri sempat mengunggah momen dirinya dan keluarga ketika berlibur ke Israel.
Dalam unggahan tersebut Chloe menyebutkan jika ia menyukai perjalanan tersebut dan sejumlah warganet menanggapi hal tersebut sebagai dukungan pada Israel. Saat ini, banyak warganet yang menyatakan bahwa mereka ingin menghapus akun dan aplikasi Grab.
Advertisement
Banyak warganet dari Indonesia, Malaysia, hingga Singapura yang membicarakan unggahan tersebut. Adapun setelah viral di media sosial Grab kemudian memberikan klarifikasi salah satunya akun Grab Malaysia.
“Tangkapan layar dari story Instagram saya beberapa pekan lalu tiba-tiba terangkat dan disebarkan keluar dari konteks secara jahat untuk memicu lebih banyak kebencian,” mengutip dari akun @grabmy.
Dalam unggahan yang sama dijelaskan jika unggahan Instagram story dari Chloe Tong tersebut diunggah sebelum dirinya memahami apa yang terjadi di Israel dan Gaza. Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya turut berharap ada perdamaian.
“Unggahan Instastory itu dibuat sebelum saya memahami semua yang terjadi di Israel dan Gaza. Seperti rasa kemanusiaan lainnya, saya berharap gencatan senjata dan perdamaian. Saya hanya sedih dan merasa sangat tidak berdaya atas banyak nyawa tak berdosa yang hilang,” tulisnya.
Klarifikasi Grab Indonesia
Grab Indonesia turut membagikan pernyataan resmi terkait masalah tersebut di mana pihaknya menegaskan tidak mendukung tindakan apa pun. Pihaknya juga tidak mengambil sikap netral terutama dalam melindungi hak asasi manusia.
“Kami tidak mengambil sikap netral dalam perlindungan kemutlakan hak asasi manusia, dan mendukung upaya untuk menciptakan perdamaian yang nyata dan adil,” ujar Neneng Goenadi Country Managing Director Grab Indonesia.
Adapun pada Minggu (5/11/2023) Grab Indonesia membagikan jika pihaknya dan OVO Indonesia mengumumkan donasi. Donasi tersebut diberikan untuk korban Konflik Gaza atau Palestina dengan donasi sekitar Rp3,5 miliar.
“Grab Indonesia dan OVO mendonasikan dana kemanusiaan sebesar Rp 3,5 miliar untuk membantu korban konflik yang terdampak di Gaza (Palestina). Bantuan tersebut akan disalurkan melalui BenihBaik.com, platform crowdfunding dan CSR marketplace independen di Indonesia,” tulis @grabid.
Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi juga berharap melalui bantuan tersebut dapat meringankan penderitaan korban. Serta dapat dimanfaatkan sesuai dengan apa yang dibutuhkan di lapangan saat ini.
“Kami berharap bantuan ini dapat turut meringankan penderitaan korban konflik di Gaza, agar dapat dimanfaatkan sesuai yang dibutuhkan di lapangan,” ujarnya.
Pada saat yang sama, Grab Indonesia juga menyebutkan jika pihaknya tidak mendukung tindakan yang tidak mengindahkan perikemanusiaan dan perikeadilan. Serta pihaknya tidak akan mengambil sikap netral.
“Grab dan OVO tidak akan pernah mendukung tindakan apa pun yang tidak mengindahkan perikemanusiaan dan perikeadilan. Kami tidak mengambil sikap netral dalam perlindungan kemutlakan hak asasi manusia, dan mendukung segala upaya untuk menciptakan perdamaian yang nyata dan adil,” tulisnya.
Advertisement