TPN Ganjar Mahfud: Kita Punya Misi Angkat Guru Honorer dan PPPK jadi ASN

Alokasi 20 persen APBN untuk sektor pendidikan di Indonesia itu salah satu yang tertinggi di dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Nov 2023, 12:16 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2023, 16:19 WIB
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aris Setiawan Yodi. (Liputan6.com/ ist)
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aris Setiawan Yodi. (Liputan6.com/ ist)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud,Aris Setiawan Yodi menyampaikan, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar-Mahfud berkomitmen untuk sejahterakan guru sebagai pilar utama pembentuk Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang unggul.

Jika terpilih, Ganjar-Mahfud berjanji akan mengangkat guru honorer, guru PPPK, dan guru swasta menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Gaji guru juga akan ditingkatkan hingga Rp30 juta per bulan.

"Dalam dokumen visi-misi Ganjar Mahfud, jelas tertulis bahwa guru dan dosen harus sejahtera, berkualitas dan kompeten agar sejajar dengan negara maju," ujar Aris dalam keterangan persnya, Sabtu (25/11/2023).

Menurutnya pendapatan guru dan dosen harus meningkat dan sejahtera melalui penyempurnaan sertifikasi guru dan dosen secara lebih sederhana.

"Jika terpilih, Mas Ganjar dan Pak Mahfud berjanji akan mengangkat semua guru baik yang saat ini statusnya honorer, PPPK, bahkan guru swasta menjadi ASN," jelasnya.

Janji tersebut tak cukup sampai di sana, Aris mengatakan gaji guru juga akan ditingkatkan. Guru yang baru berkarir akan digaji sekitar Rp10 juta per bulan, dan guru yang sudah beberapa tahun berkarir dan berkompetensi standarnya akan digaji Rp30 juta per bulan.

Ia menrinci, alokasi 20 persen APBN untuk sektor pendidikan di Indonesia itu salah satu yang tertinggi di dunia, tetapi sangat ironis kalau melihat gaji guru di Indonesia justru menjadi salah satu yang terendah di dunia.

"Tidak ada negara maju yang tidak maju pendidikannya. Pendidikan tidak akan maju jika gurunya tidak sejahtera, jika gurunya masih mikir cicilan saat mengajar," ujar Aris.

 

 

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya