Liputan6.com, Kendari - Calon presiden RI 2024, Ganjar Pranowo menyambangi Kota Kendari, Minggu (3/12/2023). Dia bersama sejumlah kader pengurus pusat PDIP, PPP, Hanura dan Perindo, menyambangi sejumlah lokasi yang sudah penuh massa pendukung.
Saat datang ke Kota Kendari, rombongan Ganjar awalnya disambut pimpinan empat partai pengusung di Sulawesi Tenggara. Penyambutan awalnya di Bandara Udara Halu Oleo Kendari. Selanjutnya, Ganjar dan tim Kampanye menuju ke Kota Kendari.
Advertisement
Baca Juga
Lokasi pertama, Ganjar Pranowo menyambangi massa pendukung di pelataran Hotel Kubra. Disana, Ganjar disambut ratusan massa yang terdiri dari pemulung, tukang becak, petani dan ojek online.
Ganjar tak sempat berhenti menyapa atau bercengkrama dengan simpatisan. Saat baru turun dari kendaraan, Ganjar ditemani Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka dan Ketua DPD PDI Perjuangan Lukman Abunawas.
Dia melewati ratusan kader dan pendukung empat partai pengusung. Ganjar sempat menyalami beberapa simpatisan yang mencoba meminta foto bersama.
Lokasi kedua kampanye Pilpres 2024, Ganjar menyambangi Hotel Claro Kendari. Disana, Ganjar bertemu ratusan kader lainnya. Setelah sempat saling berdesakan dari gerbang hingga pintu masuk lobi hotel, Ganjar kemudian menuju Ballroom Claro Hotel Kendari. Ditemani partai pendukung, Ganjar bertatap muka dan mendengar curhat petani, emak-emak dan kalangan warga berprofesi sebagai pekerja serabutan.
Curhat Petani Soal Aspal
Salah seorang petani asal Desa Onembute Wayan (54) menceritakan, jalan desanya sangat memprihatinkan. Kata dia yang sudah menempati wilayah ini selama 42 tahun, akses perhubungan menjadi salah satu masalah utama.
Kata dia, petani di wilayah itu sudah 42 tahun baru mengenyam aspal sepanjang 1 kilometer. Padahal, akses jalan memiliki panjang sekitar 40 kilometer lebih.
"Kemudian, pupuk sangat mahal. Sehingga, pupuk menjadi salah satu masalah utama bagi petani," ujar Wayan.
Menanggapi hal ini, Ganjar mengatakan, sebenarnya pemerintah mesti melihat potensi ini dengan membuat pabrik pupuk. Kata dia, pengolahannya, harus melalui penyuluh dan pendamping berkualitas.
"Namun, penyuluh ini harus diperhatikan kesejahteraannya, sebab ada beberapa kasus, ternyata masih ada banyak penyuluh yang belum diperhatikan kesejahteraannya," kata Ganjar.
Terkait aspal jalan, dia mengatakan, saat ini aspal Buton di Sulawesi Tenggara, memiliki potensi. Kedepan, dia berjanji akan memanfaatkan aspal Buton secara maksimal saat dia terpilih.
"Alhamdulillah, selama ini Pemprov Jawa Tengah sudah bekerjasama dengan Pemda Sultra untuk penggunaan aspal Buton," kata Ganjar.
Advertisement
Emak-emak Curhat Soal Modal Usaha
Salah seorang emak-emak di Kota Kendari, Feriwati, mengatakan, saah satu masalah utama emak-emak di Kota Kendari berusaha mandiri yakni bantuan modal.
Kata Feriwati, banyak ibu-ibu yang punya potensi namun tidak memiliki modal cukup. Adapun, ketika meminjam di bank, buganya cukup tinggi dan menyulitkan ibu rumah tangga.
"Modal belum diputar, bank sudah menagih, lagian bunganya tinggi," Ujar Feriwati.
Ganjar mengatakan, kedepan dia akan membantu ibu rumah tangga dengan memaksimalkan penggunaan Kredit Usaha Rakyat. Selain itu, dia mengatakan, selama ini KUR belum dimaksimalkan dengan benar oleh konsumen. Penyebabnya, informasi soal KUR masih terbatas dan edukasi masyarakat masih kurang terkait kredit -kredit yang bisa dimanfaatkan pekerja dan pengusaha kecil masih minim.