Liputan6.com, Jakarta - Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat erupsi pada Minggu, 3 Desember 2023. Erupsi gunung Marapi diketahui terjadi pukul 14.55 WIB.
Warga yang tinggal di kawasan radius gunung Marapi panik banyak yang keluar untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sementara itu, para pendaki yang sedang mendaki Gunung Marapi dievakuasi oleh petugas.
Petugas SAR gabungan terus melakukan evakuasi penduduk sekitar maupun pendaki untuk menghindari dampak erupsi gunung Marapi. Salah satunya adalah paparan abu vulkanik yang mengganggu pernafasan.
Advertisement
Baca Juga
Dampak erupsi gunung bisa sangat merusak, tidak hanya terbatas pada daerah sekitar gunung berapi. Abu vulkanik dapat menyebar secara luas, mengganggu lalu lintas udara, menutupi permukaan tanah, dan mengganggu sistem pernapasan.
Lava yang mengalir bisa menghancurkan tanaman, bangunan, bahkan kota-kota di sekitarnya. Selain itu, lahar - aliran lumpur dan batuan yang tercampur air - dapat terbentuk dan mengalir dengan cepat, merusak segala yang ada di jalurnya.
Erupsi gunung dapat menyebabkan masalah kesehatan pernapasan yang serius bagi orang-orang yang tinggal di sekitarnya. Agar dapat melindungi diri dari dampak buruk tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Masker Pelindung
Gunakan masker atau kain penutup wajah untuk mengurangi risiko terhirupnya abu vulkanik yang dapat merusak paru-paru.
Jauhi Daerah Berbahaya
Hindari daerah yang berdekatan dengan gunung berapi yang sedang meletus. Pergilah ke tempat yang aman yang jauh dari pusat erupsi.
Simak Video Pilihan Ini:
Antisipasi Dampak Erupsi
Ikuti Arahan dan Informasi Resmi
Perhatikan informasi dan arahan dari otoritas terkait. Segera lakukan evakuasi jika disarankan untuk melakukannya.
Lindungi Mata
Gunakan kacamata atau kacamata hitam untuk melindungi mata dari abu vulkanik yang bisa menyebabkan iritasi dan gangguan penglihatan.
Bersihkan Diri dan Lingkungan
Setelah terkena abu vulkanik, bersihkan tubuh secara menyeluruh dan hindari abu masuk ke dalam rumah atau sistem pernapasan.
Minum Air Bersih
Pastikan air yang Anda minum bersih dari kontaminasi abu vulkanik. Abun bisa mencemari air dan berbahaya jika dikonsumsi.
Hindari Aktivitas Fisik Berlebihan
Upayakan untuk tidak melakukan aktivitas fisik yang berat selama periode erupsi gunung karena udara yang terkontaminasi dapat menyebabkan kesulitan bernafas.
Perhatikan Kesehatan dan Gejala
Jika mengalami sesak napas, iritasi tenggorokan, atau gejala lainnya, segera cari pertolongan medis.
Keselamatan pribadi dan kesiapan menghadapi erupsi gunung adalah kunci untuk mengurangi risiko penyakit pernapasan dan dampak negatif lainnya.
Oleh karena itu, menjaga diri dan tetap waspada akan membantu meminimalkan risiko terkena dampak kesehatan yang serius.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement