Fakta-Fakta Penemuan Jasad Laki-Laki Tanpa Identitas di Sungai Gajahwong

Setelah mendengar laporan warga itu, Polsek Banguntapan langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan identifikasi, tetapi tidak ditemukan adanya identitas yang dibawa.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 27 Des 2023, 03:00 WIB
Diterbitkan 27 Des 2023, 03:00 WIB
Ilustrasi penemuan jasad di Sungai Gajahwong (Istimewa)
Ilustrasi penemuan jasad di Sungai Gajahwong (Istimewa)

Liputan6.com, Yogyakarta - Warga di kawasan Sungai Gajahwong Nglebeng RT 04 Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul Yogyakarta sempat digegerkan dengan penemuan jasad laki-laki tanpa identitas tepat di bawah Jembatan Sungai Gajahwong pada Senin (25/11/2023) lalu.

Jasad laki-laki itu ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB oleh seorang warga yang hendak berangkat memancing di Sungai Gajahwong tersebut. Setelah ditemukan, kemudian warga melapor ke pihak kepolisian setempat Polsek Banguntapan.

Setelah mendengar laporan warga itu, Polsek Banguntapan langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan identifikasi, tetapi tidak ditemukan adanya identitas yang dibawa.

Berikut ini sejumlah fakta penemuan jasad laki-laki tanpa identitas di Kabupaten Bantul.

1. Belum diketahui penyebab kematiannya

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Polsek Banguntapan di lokasi kejadian, jasad laki-laki itu belum diketahui pasti identitasnya. Selain itu penyebab kematian pun masih dalam proses identifikasi.

Ciri-ciri jasad laki-laki itu berpostur 165 sentimeter dengan rambut lurus mengenakan kaus panjang berwarna hitam, sepatu kets dan celana hitam.

2. Autopsi di RS Bhayangkara

Sebab belum diketahui penyebab dan identitasnya, jasad laki-laki itu dibawa ke RS Bhayangkara. Kanit Reskrim Polsek Banguntapan Iptu Imam Sutrisna mengatakan, berdasarkan pemeriksaan sementara, pada bagian dada tepatnya di bawah leher terdapat memar dan warnanya masih memerah.

Hal itu menunjukkan ada kemungkinan darah yang keluar dari mulut sebab memar di bagian dada. Memar itu bisa saja terjadi sebab terjatuh mengenai suatu benda keras.

"Korban meninggal sebelum 24 jam ditemukan. Kita kirim ke Bhayangkara utk autopsi mayat," kata Imam.

3. Saksi klaim korban sempat mondar-mandir dalam tiga hari terakhir

Iptu Imam mengatakan, ada saksi yang mengatakan jika korban sebelumnya sempat terlihat beberapa kali di kawasan itu. Namun, belum diketahui pasti apa yang dilakukannya.

"Dari keterangan saksi, korban sudah 3 hari mondar-mandir di sekitar TKP dan dikira warga orang yang sedang memancing," kata Imam.

Adapun orang yang pertama menemukan jasad itu adalah anak-anak yang sedang memancing di bawah jembatan Gajahwong. Mereka melihat ada yang mengambang di sungai, kemudian melapor ke RT, lalu diteruskan ke Polsek Banguntapan.

 

Penulis: Taufiq Syarifudin

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya